Daftar WNI Korban Kapal Tenggelam di Rusia

Rabu, 03 Desember 2014 - 03:27 WIB
Daftar WNI Korban Kapal Tenggelam di Rusia
Daftar WNI Korban Kapal Tenggelam di Rusia
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah menghimpun data warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di atas Kapal Oryong 501.

Kapal Oryong 501 merupakan kapal berbendera Korea Selatan yang tenggelam di perairan Rusia. Sebanyak 35 WNI bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di atas kapal tersebut.

Berdasarkan data BNP2TKI, perusahaan yang menempatkan WNI sebagai ABK adalah PT Kimco Citra Mandiri dengan empat orang ABK, PT Koindo Maritim Power 16 ABK, PT Mitra Samudra Cakti delapan ABK, dan PT Oryza Sativa Agency tujuh ABK.

Sebanyak 10 ABK berasal dari Tegal, yakni bernama Khoirul Umam, Asep Bahrudin, Purwanto, Heru setiawan, Warno, Tarwo Rakim, Ratmono, Mujahidin, Nur kholis, dan Mohamad Idris.

Kemudian dari Brebes ada lima orang yakni Wanto , Ahmad Khamyanto, Abdul Khalim, Abdullah, dan Wanto.

Dari Indramayu ada empat orang yakni Naryanto Bin Wastara, Jumadi, Eko Darmanto, dan Tardi.

Kemudian Jakarta Timur dua orang yaitu Rigo Sugi Martono dan Harzono. Asal Jakata Utara sebanyak dua orang yaitu Muhtar Mokodompit dan Abdul Manaf.

Dua orang berasal dari Cirebon bernama Heriyanto dan Dedek Iksani. Dari Ambon sebanyak dua orang, yakni Gaspar Jantje Tomasila dan Jhondriy andries.

Masing-masing satu orang yakni dari Seram Bagian Barat bernama Albert Talapesi. Dari Sorong Papua, Teguh Hariyono.

ABK asal Pemalang, Barjo, Muhamad Hasan dari Bangkalan, Atep Roni dari Bandung, Dede Roni Rusriana asal Tasikmalaya, Syariffudin asal Slayar, dan dari Maluku Barat Daya bernama Cornelius Edison Lelapary.

"Sudah dideteksi semuanya, dan akan segera diinformasikan kepada pihak keluarga," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid di kantornya, Jakarta, Selasa 2 Desember 2014.

Dia juga mengimbau keluarga para ABK Kapal Oryong 501 tidak panik. "Kita harap keluarganya sabar, jangan panik, tetap koordinasi dengan pemerintah agar semuanya bisa diatasi," katanya.

Kapal Oryong 501 dilaporkan karam pada 1 Desember sekira pukul 12.00 WIB. Selain 35 WNI, ada beberapa ABK lain asal Korsel, Filipina dan Rusia. Total ABK di dalam kapal itu adalah 60 orang. (Baca: Bawa 35 WNI, Kapal Korsel Tenggelam di Rusia)
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7448 seconds (0.1#10.140)
pixels