TNI Terkendala Pasokan BBM untuk Patroli Laut

Senin, 01 Desember 2014 - 16:50 WIB
TNI Terkendala Pasokan...
TNI Terkendala Pasokan BBM untuk Patroli Laut
A A A
JAKARTA - TNI telah memiliki jumlah kapal perang yang cukup, guna melakukan pengamanan seluruh wilayah perairan di Indonesia.

Namun, pengoperasian kapal patroli itu masih terkendala dengan minimnya pasokan bahan bakar minyak (BBM).

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, untuk mengamankan wilayah perairan Indonesia pihaknya telah memiliki 159 kapal perang yang operasionalnya harus didukung pemerintah.

"Waktu itu kita laporkan ke Pak Presiden, kemampuan kapal kita cukup, ada 159 kapal," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/12/2014).

"Hanya persoalan BBM baru terdukung 27 persen dari seharusnya. Tetapi kita memahami keterbatasan itu, yang penting ada kemauan pemerintah untuk mendukung," imbuhnya.

Ditemui terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, apabila bahan bakar terpenuhi, pihaknya siap melakukan patroli laut.

Kemudian kerja sama dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memberantas illegal fishing, serta menindak tegas pelanggar batas wilayah laut Indonesia.

"Memang (BBM) kita baru terpenuhi 27 persen dari yang kita butuhkan," tuturnya.

"Apablia itu (BBM) sudah terpenuhi kita akan bisa ke mana-mana, begitu ada informasi dari KKP, ada kegiatan ilegal, kita bisa langsung ke sana. Sekarang ada hambatan kaitannya dengan bahan bakar," ungkapnya.

Marsetio mengatakan, untuk mengoperasikan seluruh kapal perang yang dimiliki TNI AL, dibutuhkan kurang lebih 5,6 juta kilo liter BBM pertahun.

Dia berharap, seusai berkomunikasi dengan pemerintah, kuota BBM yang dibutuhkan dapat terpenuhi pada 2015 mendatang.

"Dalam setahun paling tidak kita butuh 5,6 juta kiloliter. Pada tahun 2015, ini akan direncanakan bisa terpenuhi," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0751 seconds (0.1#10.140)