Problematika TNI-Polri Bermuara Pada Tiga Hal Ini
Problematika TNI-Polri Bermuara Pada Tiga Hal Ini
A
A
A
JAKARTA - Wacana yang dilontarkan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu agar Polri sebaiknya berada di bawah kementerian dinilai dapat diterima sebagai opsi untuk mengurangi bentrokan antara TNI-Polri.
Pengamat Keamanan dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi mengatakan, problem antara TNI dan Polri bermuara pada tiga hal, yakni: semangat jiwa korsa yang sempit, akses ekonomi dan politik, serta sentimen berbasis pada aktivitas non operasi
"Negara juga harus didorong untuk memperkuat kesejahteraan prajurit dan personel sehingga masalah berlatar belakang ekonomi dapat berkurang," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Minggu (30/11/2014).
Dia meyakini, hal tersebut akan lebih memiliki efek positif dari pada menguak luka lama dengan mengusulkan posisi Polri di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Sekadar gambaran bahwa usulan Menhan untuk memosisikan Polri di bawah Kemenhan sama dengan yang diusulkan Menteri Kehakiman Djody Gondokusumo akhir tahun 50-an dan itu ditolak oleh parlemen maupun internal Polri sendiri," jelasnya.
Pengamat Keamanan dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi mengatakan, problem antara TNI dan Polri bermuara pada tiga hal, yakni: semangat jiwa korsa yang sempit, akses ekonomi dan politik, serta sentimen berbasis pada aktivitas non operasi
"Negara juga harus didorong untuk memperkuat kesejahteraan prajurit dan personel sehingga masalah berlatar belakang ekonomi dapat berkurang," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Minggu (30/11/2014).
Dia meyakini, hal tersebut akan lebih memiliki efek positif dari pada menguak luka lama dengan mengusulkan posisi Polri di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Sekadar gambaran bahwa usulan Menhan untuk memosisikan Polri di bawah Kemenhan sama dengan yang diusulkan Menteri Kehakiman Djody Gondokusumo akhir tahun 50-an dan itu ditolak oleh parlemen maupun internal Polri sendiri," jelasnya.
(kri)
Explore More