Demonstrasi di AS Meluas

Rabu, 26 November 2014 - 10:51 WIB
Demonstrasi di AS Meluas
Demonstrasi di AS Meluas
A A A
NEW YORK - Aksi demonstrasi memprotes keputusan pengadilan Missouri, Amerika Serikat (AS) dalam kasus pembunuhan pemuda kulit hitam Michael Brown oleh polisi kulit putih Darren Wilson terjadi di sejumlah kota.

Mereka memprotes sikap pengadilan Missouri yang tidak mendakwa Darren Wilson yang menembak mati Brown di Ferguson pada Agustus lalu. Aksi turun ke jalan terjadi pada Senin (24/11) malam waktu setempat, mulai dari Seattle hingga Chicago serta New York. Unjuk rasa juga terjadi di depan Gedung Putih. “Angkat tangan, jangan tembak!” demikian teriak para demonstran.

“Hentikan teror polisi rasis,” ungkap pengunjuk rasa. Spanduk bertuliskan, “Keadilan untuk Mike Brown” pun terbentang untuk menyuarakan keadilan. Di Times Square, New York, puluhan orang juga menggelar demonstrasi dan membentangkan spanduk bertuliskan “tirani polisi”. Di Kota Ferguson, Missouri, unjuk rasa bahkan berlangsung ricuh hingga terjadi aksi penjarahan.

Terdengar suara rentetan senjata dan puluhan gedung terbakar setelah selesainya persidangan terhadap seorang petugas polisi berkulit putih. Demonstran membakar mobil polisi di jalanan dan menjarah berbagai toko. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk menghentikan aksi kerusuhan.

Untuk menenangkan situasi, Gubernur Missouri Jay Nixon mengumumkan status keamanan darurat di Ferguson. Dia juga meminta bantuan 400 anggota Garda Nasional untuk mengamankan situasi. Kerusuhan itu tidak lama setelah Presiden Barack Obama meminta warganya tetap tenang dalam menyikapi kasus penembakan Brown. “Bangsa kita dibangun di atas penegakan hukum dan kita harus menerima keputusan yang dibuat oleh juri,” Obama, dikutip AFP .

Obama mengaku, situasi di Ferguson menjadi tantanganyangdihadapiAS sebagai bangsa. Keluarga korban pembunuhan Brown juga meminta warga Ferguson tetap tenang dan tidak bertindak anarkistis. Meski keluarga Brown mengaku mereka sangat kecewa atas keputusan juri pengadilan yang membebaskan Darren Wilson dari dakwaan pembunuhan terhadap Michael Brown.

“Kita meminta Anda untuk meluapkan frustrasi dengan cara yang positif,” demikian keterangan keluarga Brown. Dalam penjelasan keputusan juri, jaksa penuntut negara bagian Missouri Robert McCulloch mengungkapkan, pernyataan 60 saksi mata memiliki kontradiksi dengan bukti fisik. “Para juri menggunakan hati dan jiwa dalam proses ini,” kata McCulloch, dikutip AFP . Dia juga meyakinkan penyelidikan itu memisahkan antara fakta dan fiksi.

“Banyak saksi mata yang tidak melihat langsung pembunuhan,” tuturnya. Juri yang membebaskan polisi Darren Wilson beranggotakan 12 orang warga AS yang dipilih secara acak. Sembilan adalah keturunan kulit putih dan enam orang kulit hitam. Sedikitnya butuh sembilan suara sebelum dakwaan bisa dikenakan.

Brown dituduh mencuri rokok dari toko sebelum insiden itu. Ketika itu dia dan seorang temannya sedang berjalan ketika Wilson mendekatinya. Menurut beberapa polisi, Wilson tidak mengetahui ada insiden pencurian yang dilakukan Brown saat itu.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4397 seconds (0.1#10.140)