Ricuh, Rapat Pleno Partai Golkar Ditunda

Selasa, 25 November 2014 - 10:53 WIB
Ricuh, Rapat Pleno Partai Golkar Ditunda
Ricuh, Rapat Pleno Partai Golkar Ditunda
A A A
JAKARTA - Rapat pleno persiapan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar tadi malam berlangsung ricuh. Akibatnya, rapat yang berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat tersebut terpaksa ditunda.

Kericuhan ini berawal dari aksi penolakan sejumlah kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang tidak menghendaki DPP melakukan pleno. ”Karena situasi tidak kondusif, rapat ditunda sampai besok (hari ini),” ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) seraya meninggalkan Kantor DPP didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham tadi malam.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Syarief Tjitjip Soetardjo menyayangkan kericuhan pada rapat internal DPP tersebut. ”Kalau undangannya hanya anggota DPP sidang pleno, yang berhak ikut rapat adalah hanya anggota dewan pleno. Bahwa ada orang luar masuk dan melakukan pemaksaan, ini lebih baik tidak (dilanjutkan),” katanya saat akan meninggalkan Kantor DPP Golkar.

Dia menegaskan, Golkar bukan organisasi massa yang ingin keributan. Rapat pleno tadi malam merupakan hasil keputusan dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Yogyakarta. ”Rapimnas mempunyai hierarki tertinggi kedua setelah munas sehingga tidak bisa dibatalkan. Saya anjurkan kalau mereka enggak setuju, komplain, lakukan itu di munas karena munas lebih tinggi dari rapimnas. Kalau rapat dewan pleno hanya mengikuti hasil rapimnas,” katanya.

Disinggung soal penyelenggaraan munas yang terancam batal, Tjitjip menegaskan, munas tetap akan diselenggarakan pada akhir November sesuai dengan hasil rapimnas. Jika tidak dilaksanakan, pihaknya melanggar dan menyalahi AD/ART. Jika mundur, menurut dia, DPP yang salah.

”Kan waktu itu (rapimnas) ada Komisi A, B, dan C. Kalau enggak setuju bicara di komisi, buat keputusan komisi batal,” ujarnya. Tjitjip berjanji akan mengamankan hasil putusan rapimnas, termasuk jalannya rapat plenonanti.”Ya kita jaga, kita jaga dong dengan keamanan. Yang tidak diundang tidak datang. Yang pasti kita harus amankan hasil dari rapimnas,” tegasnya.

Pada rapat pleno tadi malam, puluhan massa dari AMPG menolak pelaksanaan munas pada 30 November mendatang. Mereka mendatangi Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat. Awalnya, kedatangan massa ke dalam ruang rapat ini berhasil diredam, tetapi menjelang istirahat, sekitar pukul 17.50 WIB, massa kembali masuk mengikuti Ketua Umum AMPG Yoris Raweyai.

”Ini munas tanggal 30 siapa yang suruh dan siapa yang bikin,” teriak Yoris Raweyai. Yoris mengatakan, ada pihak- pihak tertentu yang memaksakan diri mengadakan munas. ”Kita melihat ada gelagat dari kelompok tertentu yang menggiring Golkar untuk kepentingan pragmatis mereka. Dari situ mereka mulai melakukan intimidasi dan provokasi, cara-cara di luar kepatutan,” katanya.

Sucipto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7987 seconds (0.1#10.140)