Berantas Narkoba, Orang Tua Dituntut Aktif
A
A
A
JAKARTA - Pemberantasan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) membutuhkan usaha keras. Salah satunya peran aktif masyarakat, termasuk orang tua.
Analis Model Pengembangan Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sri Haryati mengatakan, peran orangtua penting karena kelarga merupakan tempat anak untuk mencari perlindungan menghadapi masa dewasa.
"Kita tidak bisa bergerak sendiri, kita butuh bantuan ibu-ibu untuk masuk ke dalam lingkungan keluarga," ujar Sri dalam siaran pers BNN di Jakarta, Senin (24/11/2014).
Pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kepada guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sabiqul Khairat yang juga anggota BPTKI se-Ciputat, di Ciputat, Tangerang Selatan, Sri mengaku sangat membutuhkan peran orangtua menjadi media yang mendidik bagi anak di luar lingkungan sekolah. Disamping juga pengamalan dan pemahaman bahaya narkoba di bangku sekolah.
Selebihnya, kata dia, menjadi tanggung jawab para guru untuk mengawasi dan mengingatkan para siswanya yang masih berusia belia untuk menjauhi narkoba.
"Para guru sebaiknya juga bisa mengajak masyarakat dilingkungannya untuk menjauhi narkoba, apalagi sosialisasi bahaya narkoba harus dilakukan sedini mungkin," tuturnya.
Sri menambahkan, kegiatan yang diinisiasi Direktorat Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan BNN dan digelar di Jalan WR Supratman RT 02 RW 04, Cempaka Putih, Ciputat Tangerang Selatan itu rencananya akan dilakukan secara simultan.
Tujuannya, kata dia, pencegahan dan pemberantasan narkoba cepat tercapai. "Bahaya narkoba harus diperkenalkan sejak dini. Oleh karena itu tentunya perlu kerja keras untuk menyampaikan kepada anak usia dini. Anak usia dini merupakan generasi masa depan penerus yang memang harus dilindungi dari narkoba," tuturnya.
Analis Model Pengembangan Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sri Haryati mengatakan, peran orangtua penting karena kelarga merupakan tempat anak untuk mencari perlindungan menghadapi masa dewasa.
"Kita tidak bisa bergerak sendiri, kita butuh bantuan ibu-ibu untuk masuk ke dalam lingkungan keluarga," ujar Sri dalam siaran pers BNN di Jakarta, Senin (24/11/2014).
Pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kepada guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sabiqul Khairat yang juga anggota BPTKI se-Ciputat, di Ciputat, Tangerang Selatan, Sri mengaku sangat membutuhkan peran orangtua menjadi media yang mendidik bagi anak di luar lingkungan sekolah. Disamping juga pengamalan dan pemahaman bahaya narkoba di bangku sekolah.
Selebihnya, kata dia, menjadi tanggung jawab para guru untuk mengawasi dan mengingatkan para siswanya yang masih berusia belia untuk menjauhi narkoba.
"Para guru sebaiknya juga bisa mengajak masyarakat dilingkungannya untuk menjauhi narkoba, apalagi sosialisasi bahaya narkoba harus dilakukan sedini mungkin," tuturnya.
Sri menambahkan, kegiatan yang diinisiasi Direktorat Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan BNN dan digelar di Jalan WR Supratman RT 02 RW 04, Cempaka Putih, Ciputat Tangerang Selatan itu rencananya akan dilakukan secara simultan.
Tujuannya, kata dia, pencegahan dan pemberantasan narkoba cepat tercapai. "Bahaya narkoba harus diperkenalkan sejak dini. Oleh karena itu tentunya perlu kerja keras untuk menyampaikan kepada anak usia dini. Anak usia dini merupakan generasi masa depan penerus yang memang harus dilindungi dari narkoba," tuturnya.
(dam)