Jaksa Agung Ditantang Sikat Mafia Pengadilan
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo ditantang untuk membersihkan oknum kejaksaan yang menjadi mafia di pengadilan.
"Publik kecewa karena publik ingin seperti Baharuddin Lopa," ucap agamawan Romo Benny Susetyo di Kedai Kopi Deli, Menteng, Jakarta, Minggu (23/11/2014).
"Dia (Baharuddin Lopa) figur yang dapat memulihkan hukum kita yang hancur karena mafia (pengadilan)," imbuhnya.
Menurut Benny, meski publik pesimis dengan Prasetyo, namun dia harus tetap bekerja untuk membuktikan bahwa dia bukan lagi orang partai.
"Bisa enggak selama enam bulan dia menyelesaikan kasus besar seperti BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), kasus Munir, dan kasus Semanggi," ujarnya.
Benny berpendapat, jika Prasetyo tidak dapat menyelesaikan kasus tersebut, maka hukum akan mundur dan makna dari revolusi mental digembar-gemborkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tantangannya dia bisa enggak membuktikan itu. Kalau tidak, hancurnya keadaan hukum, dan revolusi mental benar-benar terpental," pungkasnya.
"Publik kecewa karena publik ingin seperti Baharuddin Lopa," ucap agamawan Romo Benny Susetyo di Kedai Kopi Deli, Menteng, Jakarta, Minggu (23/11/2014).
"Dia (Baharuddin Lopa) figur yang dapat memulihkan hukum kita yang hancur karena mafia (pengadilan)," imbuhnya.
Menurut Benny, meski publik pesimis dengan Prasetyo, namun dia harus tetap bekerja untuk membuktikan bahwa dia bukan lagi orang partai.
"Bisa enggak selama enam bulan dia menyelesaikan kasus besar seperti BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), kasus Munir, dan kasus Semanggi," ujarnya.
Benny berpendapat, jika Prasetyo tidak dapat menyelesaikan kasus tersebut, maka hukum akan mundur dan makna dari revolusi mental digembar-gemborkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tantangannya dia bisa enggak membuktikan itu. Kalau tidak, hancurnya keadaan hukum, dan revolusi mental benar-benar terpental," pungkasnya.
(maf)