2.500 Dokter Ahli Saluran Pencernaan Bertemu di Bali

Minggu, 23 November 2014 - 13:52 WIB
2.500 Dokter Ahli Saluran...
2.500 Dokter Ahli Saluran Pencernaan Bertemu di Bali
A A A
BALI - Sekitar 2.500 dokter ahli saluran pencernaan, adakan pertemuan di Nusa Dua, Bali. Indonesia kembali menjadi tuan rumah setelah 25 tahun berlalu, Indonesia dengan bangga kembali menjadi tuan rumah Asian Pacific Digestive Week (APDW).

APDW 2014 diselenggarakan pada 22-25 November 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Ketua Kongres APDW Prof Aziz Rani mengatakan, APDW merupakan konferensi ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh empat organisasi medis nonprofit, yaitu Asia Pacific Association of Gastroenterology (APAGE).

Asian Pacific Society of Digestive Endoscopy (APSDE), Asian Pacific Association for the Study of the Liver (APASL), dan International Society for Digestive Surgery-Asian Pacific Section (ISDS).

“Acara ini merupakan ajang bertukar ilmu bagi para ahli gastroenterologi, hepatologi, endoskopi saluran cerna, dan bedah saluran cernau ntuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,” kata Aziz Rani di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (23/11/2014).

Imbuhnya, pesertanya dari 53 negara yang jumlahnya 2.500 peserta serta 176 pembicara dari dalam dan luar negeri akan bergabung di Nusa Dua bersama APDW 2014.

Kongres ini hasil kerja sama Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia (PGI) dengan Perhimpunan Endoskopi Gastroenterologi Indonesia (PEGI), Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), dan Ikatan Ahli Bedah Digestif Indonesia (IKABDI).

Pertemuan ini bertemakan “Harmony of Advanced Medical Sciences, Technology, and Best Practices in Gastroenterology and Hepatology”, APDW 2014 menghadirkan berbagai pilihan kegiatan seperti symposium ilmiah.

Endoscopy Live Demonstration, Post Graduate Course, Surgery Dry Workshop, Hands-on Endoscopy Workshop on Animal Model, dan pameran yang menyajikan lebih dari 700 abstrak penelitian.

“Acara ini juga akan memperkenalkan teknologi terbaru dalam bidang gastroenterology dan hepatologi,” paparnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta menyatakan, dengan adanya acara internasional ini akan memberikan dampak yang postif bagi Bali.

“Yang jelas adanya pertemuan internasional ini dapat meningkatkan pembangunan kesehatan di Bali, seperti diketahui pertemuan ini adalah pertemuan dokter dari 53 negara. Pastinya hasil pertemuan ini akan memberikan konstribusi di dunia kesehatan,” ungkapnya usai membuka pertemuan tersebut.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0674 seconds (0.1#10.140)