Bercanda Belajar Berduit

Sabtu, 22 November 2014 - 13:21 WIB
Bercanda Belajar Berduit
Bercanda Belajar Berduit
A A A
Di sebuah sudut kafe dengan pencahayaan yang sengaja dibuat minim, Muhammad Nurhadi berdiri di atas panggung. Lampu sorot mengarah kepadanya. Dengan percaya diri, Hadi begitu ia biasa disapa mulai berceloteh.

Dalam sekejap, suasana cafe menjadi meriah. Tawa membahana di seluruh ruang cafe. Eh, siapa sangka, Hadi hanyalah mahasiswa biasa. Ia mengawali perjalanannya sebagai seorang comic sebutan pelaku Stand Up Comedy lewat komunitas Stand Up Comedy di kampusnya. Mahasiswa Universitas Indonesia itu sudah bergabung di @standup_UI sejak tahun pertama kuliah.

”Nggak lama setelah gabung, gue ikut lombaStand Up Comedyantar mahasiswa UI. Eh nggak nyangka gue jadi juara satu. Sejak itu makin semangat menekuni bidang ini,” paparnya. Hadi, yang kini mengetuai komunitas @standup_UI, bercerita tentang asal mula komunitas yang berdiri sejak 14 Februari 2012 itu.

”Awalnya hanya dari sosial media. Kemudian dilanjutkan dengan kopi darat. Eh, ternyata antusiasme yang ada di Universitas Indonesia tentang Stand Up Comedy luar biasa. Komunitas pun berkembang secara organik,” ceritanya. Comic-comicyang tergabung di @standup_UI, menurut Hadi pernah melakukan tur ke berbagai kota di Jawa Barat. Mulai Serang, Tasikmalaya hingga Cianjur.

Baru-baru ini Hadi bahkan mengikuti tur sampai ke Universitas Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah. Bagi Hadi, banyak sekali hal positif yang ia dapatkan setelah menjadi comicdi tempatnya menuntut ilmu.

”Gue jadi sering diundang untuk pentas di fakultasfakultas lain. Alhamdulillah dengan banyaknya job ini, gue bisa belajar membiayai kehidupan sendiri. Maklum, pengen belajar mandiri,” tutur cowok berkumis tersebut.

Rasa percaya dirinya pun meningkat drastis sejalan dengan meningkatnya kepopulerannya setelah menjadi comic. Berkat kecintaannya pada dunia komedi, Hadi tak merasakan banyak kendala. Bahkan ia bercita-cita ingin membuat show solo Stand Up Comedy selama satu jam dan melakukan tur keliling Indonesia.

Masuk TV, Kebanjiran Job

Gelak tawa meriah selalu saja pecah di halaman IKIP Universitas Negeri Jakarta (UNJ), setiap Senin malam. Sebab, hari itu adalah jadwal bertemu anggota komunitas Stand Up Comedy UNJ yang sudah berdiri sejak 2012 silam.

”Idenya berawal dari mahasiswa jurusan sosiologi yang doyan ngelawak. Mereka memberanikan diri untuk membentuk komunitas Stand Up Comedy di UNJ,” ujar Indra, salah satu comic (pelaku Stand Up). Saat ini komunitas tersebut memiliki 29 anggota berasal berbagai latar jurusan.

”Stand Upkampus kami jadikan wadah untuk saling berbagi materi dan pengalaman Open Mic,” ujar Indra, mahasiswa Sosiologi angkatan 2008 itu. Komunitas tersebut ternyata aktif menelurkan beberapa kegiatan. Misalnya menggelar mini show serta diskusi terkait Stand Up Comedy yang dihadiri comic seperti Kemal Pahlevi dan Adrian Qolbi. Bagi Indra, menjadi comicbukan lah sesuatu yang instan.

”Di komunitas ini kami ditantang bekerja keras, berlatih serta terus memperbarui materi untuk meningkatkan performa,” ungkapnya. Indra kini mewakili Bekasi dalam ajang liga komunitas Stand Up Comedy yang berlangsung tahun ini.

”Beruntung karena kuliah di jurusan Sosiologi gue jadi lebih mudah melihat fenomena di masyarakat yang menarik untuk dijadikan materi,” paparnya. Dari tekun mengasah kreativitas Open Mic ini Indra pernah dipanggil oleh stasiun televisi untuk mengisi acara on air selama satu tahun.

Indra pun mendapat kesempatan untuk menulis skenario show acara televisi terkait Stand Up Comedy. Prestasi terbaiknya adalah mendapat piala Gubernur DKI Jakarta dalam kompetisiStand Up Comedy Jakarta. “Senang bisa menang dan nggak nyangka lewat komedi gue bisa ngobrol sama Pak Jokowi,” ucapnya senang.

Banyak hal yang tak terduga yang didapatnya dari Stand Up di kampus. Kampus lain seperti Trisakti, Gunadarma, dan IISIP pernah mengundangnya untuk Open Mic maupun mengisi acara seminar. Stand UpGunadarma bahkan sudah berdiri pada Juli 2011. Komunitas tersebut bertahan hingga sekarang. Wiranto, salah satu anggotanya, juga sudah pernah merasakan Open Mic di stasiun televisi.

Dengan banyaknya komunitas Stand Up Comedy di kampus, disebut Wiranto membawa banyak dampak positif. ”Gue banyak dapat panggilan job, juga tambahan duit jajan, he-he-he,” celotehnya. Wiranto mengaku sudah menyukai dunia Stand Up sejak SMP. Sayang, saat itu dia tidak dapat menyalurkan hobinya.

Tapi, ia tetap konsisten pada apa yang dia senangi. Sebagai anggota awalStand Up Gunadarma, aktivitasnya membawa hasil.”Jam terbang meningkat, hobi pun tersalurkan,” ucapnya.

AZZAHRAH NABILLA ERDIANA HADI SETIOKO
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3429 seconds (0.1#10.140)