Polandia Tertarik dengan Pancasila

Jum'at, 21 November 2014 - 13:30 WIB
Polandia Tertarik dengan Pancasila
Polandia Tertarik dengan Pancasila
A A A
Peserta kuliah umum di Universitas Bialystok, Polandia sangat tertarik dengan Pancasila karena di dalamnya terkandung falsafah yang sangat tinggi yang menyangkut semua kehidupan umat beragama, berbangsa dan bernegara.

Hal itu diungkapkan peserta, saat Prof. Dr. Azyumardi Azra, direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, menyampaikan kuliah umum di kampus tersebut (4/11). Kuliah umum dengan tema Diversity in Unity and Politics of Multiculturalismitu, diikuti sekitar 100 mahasiswa dan undangan. Bahkan ada peserta yang khusus datang dari Lebanon dan Arab Saudi.

Kuliah umum itu merupakan bagian dari kegiatan dialog ke-3 lintas agama antara Indonesia-Polandia. Salah satu peserta, Renata Lesner-Zwarc, alumnus Dharmasiswa RI di Polandia menerobos cuaca dingin dan menempuh jarak lebih 450 km dengan mobil untuk menghadiri Dialog Lintas Agama Indonesia-Polandia itu.

Renata bekerja sebagai dosen di Nicolaus Copernicus University di Torun, sebuah kota kecil di bagian utara-barat Polandia. Ia juga aktif mempromosikan Indonesia di kampus dan lingkungan tempat tinggalnya. Selain Renata, dialog lintas agama itu dihadiri pula oleh Michal Sek, juga alumnus beasiswa Dharmasiswa Indonesia dari Warsawa yang sekarang menjadi ketua asosiasi persahabatan Indonesia-Polandia.

Selain kuliah umum, delegasi melakukan pertemuan, diskusi dan dialog dengan pejabat Kementerian Luar Negeri, kalangan akademisi, serta tokoh agama dan pemuda. Delegasi juga mengunjungi sejumlah tempat ibadah yang menjadi simbol kehidupan umat beragama di negara tersebut.

Delegasi Indonesia terdiri dari Eusabius Binsasi, Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Al Busyra Basnur, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag Mubarok, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Dr Mudjia Rahardjo, Rektor President University dan pengurus MATAKIN Dr Chandra Setiawan PhD, Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Azyumardi Azra MA, tokoh agama Katolik Romo Agus Ulahayanan, dan tokoh agama Kristen Pendeta Dr Martin Lukito Sinaga.

Dialog lintas agama itu dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman di kalangan pemerintah dan masyarakat Polandia mengenai kehidupan dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Saat kunjungan, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Dr Mudjia Rahardjo Ms.Si menandatangani memorandum of understandingdengan Universitas Bialystok.

MoU itu di bidang kerja sama pengembangan dan implementasi programprogram pendidikan bersama, penelitian, publikasi hasil penelitian, pertukaran tenaga ahli, staf pengajar dan mahasiswa, pertukaran informasi yang meliputi capaian ilmiah, konferensi dan simposium, serta berbagai penyelenggaraan kegiatan akademik lainnya.

Catatan Direktur Diplomasi Publik Kemlu RI
AL BUSYRA BASNUR
POLANDIA
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5708 seconds (0.1#10.140)