AS Dihantam Badai Salju, Empat Warga New York Tewas

Kamis, 20 November 2014 - 14:27 WIB
AS Dihantam Badai Salju,...
AS Dihantam Badai Salju, Empat Warga New York Tewas
A A A
NEW YORK - Kondisi cuaca di 50 negara bagian Amerika Serikat (AS) membeku akibat badai salju yang terjadi Selasa (18/11) waktu setempat. Empat orang dilaporkan tewas di Buffalo, New York bagian barat.

Badan Cuaca Nasional (NWS) menyatakan seluruh negara bagian di AS, termasuk Hawaii, dilanda kebekuan hingga 0 derajat Celsius atau dibawahnya. “Membekunya AS itu merupakan hal yang tidak biasa. Umumnya kebekuan terjadi akhir Desember hingga Februari,” demikian keterangan NWS, dikutip Reuters.

Dalam Weather Bell Analytic, lembaga konsultan cuaca, ini merupakan pagi terdingin di November sejak 1976. Wilayah yang paling parah dilanda badai salju adalah New York. Badai salju itu mengakibatkan banyak orang terjebak di mobil dan rumah. “Beberapa bagian di wilayah kita turun salju pada tiga hari terakhir,” kata pimpinan eksekutif Erie, Mark Poloncarz.

Dia mengungkapkan, tiga warganya meninggal akibat serangan jantung ketika membersihkan salju dan satunya lagi terjadi di dalam mobil. NWS melaporkan, salju setebal 1,2 meter memenuhi wilayah New York bagian barat. Di beberapa wilayah New York lainnya, ketebalan salju mencapai 1,8meter.

Jalan bebas hambatan yang menghubungkan Lake Erie dan Lake Ontario di New York sepanjang 225km terpaksa ditutup. Larangan berkendara juga dikeluarkan di beberapa wilayah karena ketebalan salju yang mengganggu perjalanan. Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan status darurat di 10 wilayah. Deklarasi itu untuk mempercepat proses evakuasi dan penanganan badai salju.

“Pasukan Garda Nasional telah diterjunkan untuk membantu penanganan badai salju,” kata Cuomo. Selain itu, salju juga mengakibatkan banyak penduduk mencari tempat perlindungan di tempat yang tidak lazim. Sekitar 20 orang mengungsi di kantor pemadam kebakaran dan 20 orang mengamankan diri di kantor polisi pada Selasa malam di New York.

Seorang bayi perempuan bahkan terpaksa lahir di kantor pemadam kebakaran karena ambulans tidak mampu mengantarkan ibu hamil ke rumah sakit. “Dia (bayi perempuan) itu lahir selamat dan sehat di kantor pemadam kebakaran,” kata petugas pemadam kebakaran Buffalo, Garnell Whitfield.

Selain itu, sebuah bus yang mengangkut tim bola basket wanita Universitas Niagara terjebak selama 24 jam di jalan bebas hambatan. Aparat keamanan dan petugas penyelamat berhasil menyelamatkan mereka pada kemarin pagi. Di Florida, suhu dingin diperkirakan mulai terjadi pada Rabu pagi waktu setempat.

Andika hendra m
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0871 seconds (0.1#10.140)