HT dan Liliana Bantu Anak Korban Perang
HT dan Liliana Bantu Anak Korban Perang
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) beserta istri, Liliana Tanoesoedibjo, menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Unicef guna membantu anak-anak korban perang dan konflik yang ada di sejumlah negara di dunia.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Liliana kepada perwakilan Unicef untuk Indonesia Gunilla Olsson sebesar Rp500 juta. Dalam sambutan Liliana menjelaskan bahwa ihwal keinginan membantu anakanak korban perang dan konflik tersebut berawal dari keprihatinan melihat banyaknya anak yang hidup dalam kesusahan karena perang di pengungsian.
Atas dasar itu muncul harapan agar mereka bisa hidup layak dengan mengakhiri perang dan konflik di negaranya. ”Kami mau mendukung Unicef untuk bantu anak-anak korban perang. Semoga bisa mengurangi beban mereka,” ujar Liliana di Jakarta kemarin.
Pada waktu bersamaan, istri dutabesarNorwegia, NoorSabah Travik, mengajak HT dan Liliana turutmenggalangbantuan. Ajakan ini pun disambut baik oleh HT dan Liliana dengan langsung memberikan bantuan tersebut kepada GunillaOlssonselakuperwakilan Unicef di Indonesia.
”Pada prinsipnya Madam Noor mengadakan acara menggalang bantuan untuk korban perang khususnya anak-anak dan itu kita sambut baik untuk menyumbangkan,” tutur Liliana. Menurut Liliana, dalam kondisi perang dan konflik, anak-anak dan perempuan memang selalu menjadi korban. Mereka sangat membutuhkan perlindungan dan perhatian semua pihak.
”Saya harap Unicef juga agar memperhatikan Indonesia, khususnya membantu anak-anak yang terbelakang. Mereka membutuhkan support kita dan kami akan kerja sama untuk membantu,” kata Liliana. Ke depan, Liliana bersama suami beserta MNC Group memastikan akan terus melaksanakan kegiatan serupa, khususnya kepada anak-anak korban perang dan konflik yang ada di dunia.
”Ke depan kami tidak hanya akan memberikan donasi berupa uang, tetapi bisa juga mengangkat anak asuh,” imbuhnya. Gunilla Olsson mengucapkan terima kasih kepada HT beserta istri yang telah membantu anak-anak korban perang melalui Unicef. Menurutnya bantuan ituakansangat berartibagi anakanak dalam melangsungkan hidup di tengah kondisi sulit.
”Kini kita harus sama-sama bekerja keras untuk membantu anak-anak yang memang dalam keadaan susah,” ucapnya. Indonesia juga memiliki peranan penting bagi kemanusiaan dunia. Dengan jumlah penduduk yang besar perhatian Indonesia tentunya sangat berarti bagi perkembangan anak-anak tersebut.
”Kami sangat mengapresiasi bantuan ini dan kami akan menyalurkan kepada anak-anak di seluruh dunia yang sedang dalam keadaan susah karena perang,” katanya. Di tempat yang sama Noor Sabah Travik mengaku senang bisa menghubungkan keluarga Tanoesoedibjo dengan Unicef.
Perempuan yang sempat mengisi masa anak-anaknya di pengungsian ini berharap dukungan dari keluarga HT bisa membantu kehidupan mereka. ”Jadi kita di sini mulai dengan proyek menyelamatkan anakanak,” katanya.
Noor Sabah Travik juga berharap di masa yang akan datang kesusahan dikarenakan perang bisa dihilangkan karena konflik hanya akan menyisakan kesengsaraan dan kesulitan bagi semua orang. ”Termasuk untuk anakanak di mana pertumbuhan mereka akan sangat tertekan dan berdampak negatif bagi masa depan mereka,” ujarnya.
Dian ramdhani
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Liliana kepada perwakilan Unicef untuk Indonesia Gunilla Olsson sebesar Rp500 juta. Dalam sambutan Liliana menjelaskan bahwa ihwal keinginan membantu anakanak korban perang dan konflik tersebut berawal dari keprihatinan melihat banyaknya anak yang hidup dalam kesusahan karena perang di pengungsian.
Atas dasar itu muncul harapan agar mereka bisa hidup layak dengan mengakhiri perang dan konflik di negaranya. ”Kami mau mendukung Unicef untuk bantu anak-anak korban perang. Semoga bisa mengurangi beban mereka,” ujar Liliana di Jakarta kemarin.
Pada waktu bersamaan, istri dutabesarNorwegia, NoorSabah Travik, mengajak HT dan Liliana turutmenggalangbantuan. Ajakan ini pun disambut baik oleh HT dan Liliana dengan langsung memberikan bantuan tersebut kepada GunillaOlssonselakuperwakilan Unicef di Indonesia.
”Pada prinsipnya Madam Noor mengadakan acara menggalang bantuan untuk korban perang khususnya anak-anak dan itu kita sambut baik untuk menyumbangkan,” tutur Liliana. Menurut Liliana, dalam kondisi perang dan konflik, anak-anak dan perempuan memang selalu menjadi korban. Mereka sangat membutuhkan perlindungan dan perhatian semua pihak.
”Saya harap Unicef juga agar memperhatikan Indonesia, khususnya membantu anak-anak yang terbelakang. Mereka membutuhkan support kita dan kami akan kerja sama untuk membantu,” kata Liliana. Ke depan, Liliana bersama suami beserta MNC Group memastikan akan terus melaksanakan kegiatan serupa, khususnya kepada anak-anak korban perang dan konflik yang ada di dunia.
”Ke depan kami tidak hanya akan memberikan donasi berupa uang, tetapi bisa juga mengangkat anak asuh,” imbuhnya. Gunilla Olsson mengucapkan terima kasih kepada HT beserta istri yang telah membantu anak-anak korban perang melalui Unicef. Menurutnya bantuan ituakansangat berartibagi anakanak dalam melangsungkan hidup di tengah kondisi sulit.
”Kini kita harus sama-sama bekerja keras untuk membantu anak-anak yang memang dalam keadaan susah,” ucapnya. Indonesia juga memiliki peranan penting bagi kemanusiaan dunia. Dengan jumlah penduduk yang besar perhatian Indonesia tentunya sangat berarti bagi perkembangan anak-anak tersebut.
”Kami sangat mengapresiasi bantuan ini dan kami akan menyalurkan kepada anak-anak di seluruh dunia yang sedang dalam keadaan susah karena perang,” katanya. Di tempat yang sama Noor Sabah Travik mengaku senang bisa menghubungkan keluarga Tanoesoedibjo dengan Unicef.
Perempuan yang sempat mengisi masa anak-anaknya di pengungsian ini berharap dukungan dari keluarga HT bisa membantu kehidupan mereka. ”Jadi kita di sini mulai dengan proyek menyelamatkan anakanak,” katanya.
Noor Sabah Travik juga berharap di masa yang akan datang kesusahan dikarenakan perang bisa dihilangkan karena konflik hanya akan menyisakan kesengsaraan dan kesulitan bagi semua orang. ”Termasuk untuk anakanak di mana pertumbuhan mereka akan sangat tertekan dan berdampak negatif bagi masa depan mereka,” ujarnya.
Dian ramdhani
(bbg)
Explore More