Kemenangan Fenomenal Iohannis
A
A
A
BUCHAREST - Pemimpin Partai Nasional Liberal Klaus Iohannis memenangkan Pemilihan Presiden Rumania 2014. Sosok berusia 55 tahun ini merupakan anggota pertama dari etnis minoritas yang menjadi presiden.
Iohannis memenangkan pemilihan presiden dengan unggul 10 poin dari pesaing utamanya, Perdana Menteri Victor Ponta. Iohannis mendapat 54,7% suara berbanding 45,3% milik Ponta. Hasil tersebut sangat mencengangkan mengingat pada putaran pertama dua pekan lalu Ponta memimpin perolehan suara. Iohannis merupakan pemimpin etnis minoritas Forum Demokratik Jerman di Rumania.
Alumnus Babes-Bolyai University ini mulai terjun ke dunia politik pada 2000 dengan menjadi wali kota Sibiu, daerah dengan populasi etnis Jerman di Rumania yang masih mempertahankan budaya dan bahasa Jerman. Pria yang belum memiliki buah hati ini berhasil membuat Sibiu menjadi kota tujuan wisata paling populer di Rumania.
Berkat kepemimpinan Iohannis, Sibiu dinobatkan sebagai ibu kota kebudayaan Eropa pada 2007 silam. Atas kesuksesannya ini Iohannis juga sempat diusulkan sebagai calon Perdana Menteri Rumania menggantikan Emil Boc, yang dipaksa mundur dari jabatannya pada 2009 siam. Iohannis diajukan sebagai kandidat paling kuat karena memiliki citra sebagai seorang politisi independen.
Namun karena independensinya inilah banyak politisi kurang bersimpati padanya saat pemilihan umum kemarin. Iohannis dituding hanya akan menjadi agen pemilihan tanpa bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Namun hal itu dibantah oleh Crin Antonescu, petinggi partai Liberal Rumania. Dia menegaskan bahwa Iohannis bukanlah tipe orang yang akan membiarkan dirinya dimanfaatkan. Terpilihnya Iohannis sebagai presiden juga membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi.
Rini agustina
Iohannis memenangkan pemilihan presiden dengan unggul 10 poin dari pesaing utamanya, Perdana Menteri Victor Ponta. Iohannis mendapat 54,7% suara berbanding 45,3% milik Ponta. Hasil tersebut sangat mencengangkan mengingat pada putaran pertama dua pekan lalu Ponta memimpin perolehan suara. Iohannis merupakan pemimpin etnis minoritas Forum Demokratik Jerman di Rumania.
Alumnus Babes-Bolyai University ini mulai terjun ke dunia politik pada 2000 dengan menjadi wali kota Sibiu, daerah dengan populasi etnis Jerman di Rumania yang masih mempertahankan budaya dan bahasa Jerman. Pria yang belum memiliki buah hati ini berhasil membuat Sibiu menjadi kota tujuan wisata paling populer di Rumania.
Berkat kepemimpinan Iohannis, Sibiu dinobatkan sebagai ibu kota kebudayaan Eropa pada 2007 silam. Atas kesuksesannya ini Iohannis juga sempat diusulkan sebagai calon Perdana Menteri Rumania menggantikan Emil Boc, yang dipaksa mundur dari jabatannya pada 2009 siam. Iohannis diajukan sebagai kandidat paling kuat karena memiliki citra sebagai seorang politisi independen.
Namun karena independensinya inilah banyak politisi kurang bersimpati padanya saat pemilihan umum kemarin. Iohannis dituding hanya akan menjadi agen pemilihan tanpa bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Namun hal itu dibantah oleh Crin Antonescu, petinggi partai Liberal Rumania. Dia menegaskan bahwa Iohannis bukanlah tipe orang yang akan membiarkan dirinya dimanfaatkan. Terpilihnya Iohannis sebagai presiden juga membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi.
Rini agustina
(bbg)