Korban dan Pelaku Masih Dirawat

Selasa, 18 November 2014 - 12:44 WIB
Korban dan Pelaku Masih...
Korban dan Pelaku Masih Dirawat
A A A
SINGAPURA - Warga negara Indonesia (WNI) pelaku penusukan dan perampasan diSingapura pada Jumat (14/11), Arun, masih dirawat di Singapore General Hospital kemarin.

Namun, Kasubdit Perlindungan WNI di Singapura Aji Surya mengatakan, kondisi Arun dan korban yang juga WNI, Kang Tie Tie, sudah lebih baik. Baik pelaku maupun korban merupakan warga Batam, Kepulauan Riau.

”Dua WNI masih dirawat dan tidak mengalami keluhan apa pun. Tidak ada yang mengkhawatirkan,” ujar Aji kepada KORAN SINDO kemarin. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), kata Aji, sedang berupaya mencari akses bertemu dua WNI itu. Namun, permintaan KBRI masih belum direspons.

Perampokan itu terjadi di pintu keluar Stasiun MRT Raffles Place, Singapura, Jumat (14/11) sekitar pukul 13.20 waktu setempat. Pelaku merampas tas selempang milik korban. Tas itu berisi uang sebesar Rp7,3 miliar yang terdiri atas 158.000 dolar Singapura (Rp1,5 miliar), 20.030 dolar Brunei (Rp188 juta), dan tiga lembar cek senilai 607.000 dolar Singapura (Rp5,6 miliar).

Sebelum merampas, pelaku sempat menghujami tubuh korban dengan pisau sepanjang 12,5 cm. Alhasil bagian pinggang kanan, panggul kanan, dan di atas pinggang sebelah kanan korban terluka. Pelaku terancam hukuman maksimal penjara 10 tahun dan cambukan 12 kali jika terbukti bersalah karena melakukan perampokan dengan senjata tajam.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan, KBRI akan memberikan bantuan kekonsuleran sesuai ketentuan yang berlaku di Singapura. Kasus penusukan dan perampasan tas milik Kang itu menarik perhatian Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau karena korban membawa uang tunai dalam jumlah besar.

”Bagaimana dia bisa keluar membawa uang tunai sebesar itu dari Riau tanpa terdeteksi. Kami akan melakukan upaya maksimal dalam menyelami kasus itu,” kata Kepala BI Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra, dikutip Asiaone.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9816 seconds (0.1#10.140)