Pemilik Truk Akan Diperiksa
A
A
A
BOGOR - Kasus kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan hingga menewaskan lima orang di Jembatan Selarong, Jalan Raya Puncak-Gadog RT 1/1, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11), hingga saat ini masih dalam penyidikan petugas.
Hingga kemarin belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka. Ini lantaran dalam kecelakaan tersebut, sopir dan kernet truk, yakni Dedi Wawan dan Sohin, ikut tewas di lokasi kejadian, termasuk tiga penumpang Honda Jazz yang merupakan anggota PHBI DKI Jakarta. ”Dalam waktu dekat kita segera memanggil pemilik truk pengangkut besi tersebut untuk dimintai keterangan,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji kemarin.
Lebih lanjut, AKP Bramastyo mengatakan, selain pemilik truk, pihaknya juga akan meminta keteranganduakorbanpenumpang Honda Jazz yang selamat dalam kejadian tersebut. ”Tapi, kita masih akan menunggu kesembuhan kedua korban sebelum kita mintai keterangan,” ujarnya. AKP Bramastyo menambahkan, penyebab tabrakan diduga karena sopir truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jembatan Gadog, Sabtu (15/11) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Lima orang tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya mengalami luka berat. Seluruh korban tewas dan luka dilarikan ke RSUD Ciawi. Korban tewas adalah Dede Wawan pengemudi truk, Riki penumpang Jazz, Guntur Silo Siregar pengemudi Jazz, Robby Sirat penumpang Jazz, dan Sohin kernet truk.
Kecelakaan maut bermula saat truk pengangkut besi bernomor polisi B 9201 VQA yang dikemudikan Dede Wawan melaju kencang dari arah Puncak menuju Bogor. Saat melintasi jalan menurun dan berbelok tajam menjelang Jembatan Selarong, sopir tidak bisa mengendalikan truknya dan masuk ke jalur berlawanan dan menyerempet Toyota Avanza.
”Kemudian truk menabrak bagian depan Honda Jazz yang ada di belakang Avanza dan sepeda motor,” ujar AKP Bramastyo.
Haryudi
Hingga kemarin belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka. Ini lantaran dalam kecelakaan tersebut, sopir dan kernet truk, yakni Dedi Wawan dan Sohin, ikut tewas di lokasi kejadian, termasuk tiga penumpang Honda Jazz yang merupakan anggota PHBI DKI Jakarta. ”Dalam waktu dekat kita segera memanggil pemilik truk pengangkut besi tersebut untuk dimintai keterangan,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji kemarin.
Lebih lanjut, AKP Bramastyo mengatakan, selain pemilik truk, pihaknya juga akan meminta keteranganduakorbanpenumpang Honda Jazz yang selamat dalam kejadian tersebut. ”Tapi, kita masih akan menunggu kesembuhan kedua korban sebelum kita mintai keterangan,” ujarnya. AKP Bramastyo menambahkan, penyebab tabrakan diduga karena sopir truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jembatan Gadog, Sabtu (15/11) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Lima orang tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya mengalami luka berat. Seluruh korban tewas dan luka dilarikan ke RSUD Ciawi. Korban tewas adalah Dede Wawan pengemudi truk, Riki penumpang Jazz, Guntur Silo Siregar pengemudi Jazz, Robby Sirat penumpang Jazz, dan Sohin kernet truk.
Kecelakaan maut bermula saat truk pengangkut besi bernomor polisi B 9201 VQA yang dikemudikan Dede Wawan melaju kencang dari arah Puncak menuju Bogor. Saat melintasi jalan menurun dan berbelok tajam menjelang Jembatan Selarong, sopir tidak bisa mengendalikan truknya dan masuk ke jalur berlawanan dan menyerempet Toyota Avanza.
”Kemudian truk menabrak bagian depan Honda Jazz yang ada di belakang Avanza dan sepeda motor,” ujar AKP Bramastyo.
Haryudi
(ars)