Bayangan dalam Komposisi
A
A
A
Membuat foto dengan memanfaatkan bayangan tidaklah rumit, namun efektif untuk mendapatkan foto yang menarik.
Hal yang perlu diperhatikan untuk memotret bayangan adalah sumber cahaya dan objek yang memantulkan bayangan. Berikut sejumlah tips ringan yang bisa digunakan untuk mendapatkan foto bayangan yang baik.
Pertama; lihatlah ke bawah, jangan ke depan. Jika ingin mendapatkan objek bayangan yang menarik, lihatlah ke bawah, ke lantai tempat bayangan jatuh atau permukaan lainnya.
Hal ini membutuhkan pendekatan yang berbeda dari yang biasa kita lakukan saat hunting, yaitu melihat ke depan dan sekeliling untuk mendapatkan komposisi yang baik. Jadi, ingatlah selalu untuk secara aktif melihat jatuhnya bayangan di lokasi hunting jika ingin mendapatkan foto yang berbeda. Kedua; nantikan pencahayaan dramatis.
Bentuk bayangan terbaik terjadi saat matahari berada dekat cakrawala bumi yang menghasilkan bayangan dengan garis yang panjang serta terlihat jelas dan dramatis. Waktu yang terbaik pun tentu saja ada pada saat matahari terbit atau terbenam jika kita memotret di luar ruang. Foto refleksi bayangan pemain basket di atas menjadi salah satu contoh memanfaatkan bayangan saat matahari berada dekat dengan horizon.
Sudut cahaya yang rendah membuat bayangan jatuh panjang di permukaan lapangan. Penempatan bola basket dalam komposisi juga menjadi cara yang baik untuk memperindah komposisi sekaligus memperkuat cerita dalam foto. Pencahayaan artifisial (lampu studio, flash) juga bisa dimanfaatkan jika ingin mendapatkan efek bayangan di dalam ruang. Tak perlu menggunakan softbox ataupun diffuser apa pun jika ingin mendapatkan bayangan yang keras dan berkarakter. Ketiga; gabungkan pola dan bayangan.
Menggabungkan pola dan bayangan dalam satu komposisi akan menghasilkan foto yang baik dan sangat mencuri perhatian. Pola banyak terdapat di sekeliling, hanya perlu sedikit ketelitian untuk menemukan dan menjadikannya sebagai elemen estetika dalam komposisi. Garis arsitektur bangunan, formasi bebatuan, pola undakan pasir di tepi pantai bisa menjadi contoh dari pola yang ada untuk dimanfaatkan dalam komposisi foto.
Keempat; carilah inspirasi. Jika masih merasa belum maksimal memanfaatkan bayangan ke dalam foto, cobalah untuk melihat karya foto lain sebagai referensi. Melihat karya fotografer lain akan mendatangkan banyak ide untuk memanfaatkan bayangan dan melakukan pendekatan yang tepat terhadap suatu momen untuk direkam melalui kamera.
Kelima; pengaturan pencahayaan. Menu pengukuran cahaya otomatis pada kamera (P,Av/A, Tv/S) cenderung membuat bayangan menjadi terang. Gunakanlah pengukuran manual (M) untuk kontrol pencahayaan yang lebih baik.
Memanfaatkan fitur exposure compensation pada kamera dengan menurunkan nilai pencahayaan (EV) sekitar 1 stop juga dapat dilakukan jika ingin tetap menggunakan menu pengukuran cahaya otomatis saat memotret.
Arie yudhistira
Hal yang perlu diperhatikan untuk memotret bayangan adalah sumber cahaya dan objek yang memantulkan bayangan. Berikut sejumlah tips ringan yang bisa digunakan untuk mendapatkan foto bayangan yang baik.
Pertama; lihatlah ke bawah, jangan ke depan. Jika ingin mendapatkan objek bayangan yang menarik, lihatlah ke bawah, ke lantai tempat bayangan jatuh atau permukaan lainnya.
Hal ini membutuhkan pendekatan yang berbeda dari yang biasa kita lakukan saat hunting, yaitu melihat ke depan dan sekeliling untuk mendapatkan komposisi yang baik. Jadi, ingatlah selalu untuk secara aktif melihat jatuhnya bayangan di lokasi hunting jika ingin mendapatkan foto yang berbeda. Kedua; nantikan pencahayaan dramatis.
Bentuk bayangan terbaik terjadi saat matahari berada dekat cakrawala bumi yang menghasilkan bayangan dengan garis yang panjang serta terlihat jelas dan dramatis. Waktu yang terbaik pun tentu saja ada pada saat matahari terbit atau terbenam jika kita memotret di luar ruang. Foto refleksi bayangan pemain basket di atas menjadi salah satu contoh memanfaatkan bayangan saat matahari berada dekat dengan horizon.
Sudut cahaya yang rendah membuat bayangan jatuh panjang di permukaan lapangan. Penempatan bola basket dalam komposisi juga menjadi cara yang baik untuk memperindah komposisi sekaligus memperkuat cerita dalam foto. Pencahayaan artifisial (lampu studio, flash) juga bisa dimanfaatkan jika ingin mendapatkan efek bayangan di dalam ruang. Tak perlu menggunakan softbox ataupun diffuser apa pun jika ingin mendapatkan bayangan yang keras dan berkarakter. Ketiga; gabungkan pola dan bayangan.
Menggabungkan pola dan bayangan dalam satu komposisi akan menghasilkan foto yang baik dan sangat mencuri perhatian. Pola banyak terdapat di sekeliling, hanya perlu sedikit ketelitian untuk menemukan dan menjadikannya sebagai elemen estetika dalam komposisi. Garis arsitektur bangunan, formasi bebatuan, pola undakan pasir di tepi pantai bisa menjadi contoh dari pola yang ada untuk dimanfaatkan dalam komposisi foto.
Keempat; carilah inspirasi. Jika masih merasa belum maksimal memanfaatkan bayangan ke dalam foto, cobalah untuk melihat karya foto lain sebagai referensi. Melihat karya fotografer lain akan mendatangkan banyak ide untuk memanfaatkan bayangan dan melakukan pendekatan yang tepat terhadap suatu momen untuk direkam melalui kamera.
Kelima; pengaturan pencahayaan. Menu pengukuran cahaya otomatis pada kamera (P,Av/A, Tv/S) cenderung membuat bayangan menjadi terang. Gunakanlah pengukuran manual (M) untuk kontrol pencahayaan yang lebih baik.
Memanfaatkan fitur exposure compensation pada kamera dengan menurunkan nilai pencahayaan (EV) sekitar 1 stop juga dapat dilakukan jika ingin tetap menggunakan menu pengukuran cahaya otomatis saat memotret.
Arie yudhistira
(ars)