Dua Orang Tewas, 20 Luka-Luka

Jum'at, 14 November 2014 - 13:18 WIB
Dua Orang Tewas, 20...
Dua Orang Tewas, 20 Luka-Luka
A A A
BOJONEGORO - Kecelakaan maut terjadi di Bojonegoro, Jawa Timur, kemarin. Bus Cendana rute Bojonegoro-Ngawi yang sarat penumpang menghantam truk pengangkut kayu jati gelondongan di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi di kawasan Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.

Akibatnya, dua orang tewas di lokasi kejadian dan 20 korban lainnya luka-luka. Menurut Wantono, salah satu penumpang bus yang duduk di belakang sopir, saat itu bus dengan nomor polisi AE 7304 UB itu melaju cukup kencang dari arah Bojonegoro menuju Ngawi (timur ke barat) pukul 08.30 WIB. Dia memperkirakan bus melaju dengan kecepatan 80-90 kilometer per jam.

Penumpang bus saat itu penuh, tetapi tidak ada yang sampai berdiri. Saat di lokasi kejadian, yakni di kawasan Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, dekat gudang Bulog Bojonegoro, bus yang disopiri Heri Aminanto, warga Kabupaten Nganjuk, berusaha menyalip truk jumbo yang ada di depannya.

Namun, pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul truk pengangkut kayu jati yang dikemudikan Dwi, warga Denpasar, dengan nomor polisi AG 9055 UD. Alhasil, tabrakan keras pun tak bisa dihindarkan. “Tabrakan itu cukup keras. Semua penumpang bus berteriak histeris,” ujar Wantono saat menjalani perawatan di Puskesmas Kalitidu.

Pada saat bersamaan, di belakang bus Cendana itu ada sepeda motor Yamaha Vixion dengan nopol K 3958 BY yang dikendarai Redi Tri Hari Susongko, warga Blitar. Sepeda motor itu menghantam bodi belakang bus. Bodi depan bus ringsek dan beberapa kaca bus pecah. Penumpang bus yang terdiri atas ibu, bapak, dananak-anakmengalami benturan keras.

Satu penumpang bus, yakni Wulandari, warga Kalitidu, tewas di tempat kejadian karena mengalami luka benturan di kepala. Begitu juga nyawa sopir truk, Dwi, tak bisa diselamatkan karena luka-lukanya sangat parah dan terhimpit dikepalatruk. Kedua korban meninggal langsung diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Sedangkan awak bus dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Kalitidu dan Puskesmas Kalitidu. Bahkan, sang sopir bus, Heri, masih kritis. Begitu juga, pengendara sepeda motor, Redi, juga mengalami luka parah dan kendaraannya ringsek.

Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Bojonegoro Iptu Sarwono, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Dari hasil pemeriksaan sementara diduga sopir bus ugal-ugalan saat melaju di jalan raya jalur Bojonegoro-Ngawi. “Untuk sementara, sopir bus masih sebagai saksi. Kondisinya masih kritis sehingga belum bisa dimintai keterangan,” ujar Sarwono.

Di sisi lain, Kepala Jasa Raharja Perwakilan Bojonegoro Asep Permana mengatakan saat menjenguk korban di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Kalitidu, semua korban kecelakaan akan mendapatkan santunan. Untuk korban meninggal dunia mendapatkan santunan Rp25 juta, sedangkan korban luka-luka mendapatkan santunan maksimal Rp10 juta. “Korban yang mengalami luka mendapatkan perawatan pihak rumah sakit. Nantinya biaya pengobatan dan perawatan akan diganti Jasa Raharja,” ujarnya.

Muhammad roqib
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1785 seconds (0.1#10.140)