Kelola Rp1.600 Triliun, Menkeu Minta Petunjuk KPK
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro dan sejumlah jajarannya datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), siang hari ini.
Selain menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Bambang mengaku telah berdiskusi dengan para pimpinan KPK.
"Kami silaturahmi sebagai pimpinan baru, sebagai bendahara negara yang mengelola uang APBN Rp1600 triliun sampai Rp1800 triliun. Kita harus minta kerja sama yang baik dengan KPK untuk mencegah korupsi, baik itu di Kemenkeu atau lembaga pemerintah pada umumnya," ujar Bambang di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2014).
Bambang mengatakanampaikan, kementeriannya bersama KPK telah sepakat untuk mendorong penerimaan negara supaya lebih tinggi.
"Kita intinya akan lakukan kerja sama langsung pada hal yang bisa diperkirakan sebagai sumber kebocoran baik itu di penerimaan maupun di belanja. Kita sepakat kerja sama," ujarnya.
Selain menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Bambang mengaku telah berdiskusi dengan para pimpinan KPK.
"Kami silaturahmi sebagai pimpinan baru, sebagai bendahara negara yang mengelola uang APBN Rp1600 triliun sampai Rp1800 triliun. Kita harus minta kerja sama yang baik dengan KPK untuk mencegah korupsi, baik itu di Kemenkeu atau lembaga pemerintah pada umumnya," ujar Bambang di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2014).
Bambang mengatakanampaikan, kementeriannya bersama KPK telah sepakat untuk mendorong penerimaan negara supaya lebih tinggi.
"Kita intinya akan lakukan kerja sama langsung pada hal yang bisa diperkirakan sebagai sumber kebocoran baik itu di penerimaan maupun di belanja. Kita sepakat kerja sama," ujarnya.
(dam)