Luncurkan Nawakerja, Ini Program Prioritas Kemendes PDTT
A
A
A
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar meluncurkan Nawakerja Prioritas. Program tersebut sesuai dengan landasan Keppres 121/P tahun 2014 tentang pembentukan kementerian, serta Perpres 165/2014 tentang penataan tugas dan fungsi kabinet kerja.
"Segala arah kebijakan ini dilakukan guna merealisasikan visi-misi presiden (Jokowi), yang terangkum dalam sembilan agenda strategis prioritas, atau kita sebut sebagai Nawacita," kata Marwan di Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Mantan Ketua Fraksi PKB DPR ini menjelaskan, ada beberapa isu strategis yang menjadi fokus utama dalam program kementeriannya, antara lain masalah kesejahteraan, disparitas pembangunan, dan pemerataan menyangkut transmigrasi antar daerah dan perpindahan penduduknya.
Program yang tersusun dalam Nawacita ini, sambungnya, merupakan upaya pengawalan bagi implementasi UU Desa secara sistematis dan konsisten, sesuai haluan yang telah diamanahkan dalam UU tentang desa.
"Jadi nanti kami akan membangun fasilitas kesehatan sesuai standar pelayanan minimum masing-masing daerah, serta pemenuhan struktur dokter dan tenaga medis di desa-desa. Kemudian ada juga perencanaan 1.000 desa agraris berdaulat benih, serta program kawasan berupa pengembangan 20 kawasan perkotaan baru (KPB)," katanya.
Dalam sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan, pihaknya juga akan melakukan penyaluran modal bagi UMKM dan revitalisasi pasar tradisional di 5.000 desa, serta pengembangan jalan dan berbagai infrastruktur pendukungnya.
"Secara keseluruhan, program Kementerian ini juga akan menjalin kerja sama dengan 17 kementerian lainnya, yang sumber dana bagi pelaksanaannya nanti akan bersumber dari APBN, program CSR dari berbagai pihak, serta koordinasi dan kerja sama dengan lembaga-lembaga donor internasional," tuturnya.
Marwan juga menambahkan, Nawakerja Prioritas yang merupakan target-target utama jangka pendek dari kementerian dalam masa jabatan 2014-2019. Dalam Nawakerja Prioritas ini, terdapat sembilan program yang hendak dicapai Kemendes PDTT.
"Yang pertama yakni program 'Gerakan Desa Mandiri' di 3.500 desa pada tahun 2014. Yang kedua, pendampingan dan penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur 3.500 pada desa tahun 2015," cetusnya.
Kemudian program yang ketiga, kata Marwan, yakni pembentukan dan juga pengembangan 5.000 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Yang keempat, yakni melakukan revitalisasi pasar desa yang di targetkan akan dilakukan di 5.000 desa/kawasan pedesaan.
"Kelima, pembangunan infrastruktur jalan pendukung pengembangan untuk produk unggulan di 3.500 Desa Mandiri. Keenam, persiapan implementasi penyaluran Dana Desa sejumlah Rp1,4 miliar untuk setiap desa secara bertahap," tambahnya.
Ketujuh, penyaluran modal bagi koperasi/UMKM di 5.000 desa. Kemudian delapan, Kemendes-PDTT akan melakukan 'pilot project' sistem pelayanan publik jaringan koneksi online di 3.500 desa.
"Kesembilan 'Save Villages' (Desa) perbatasan, pulau terdepan, dan terluar," tutupnya.
"Segala arah kebijakan ini dilakukan guna merealisasikan visi-misi presiden (Jokowi), yang terangkum dalam sembilan agenda strategis prioritas, atau kita sebut sebagai Nawacita," kata Marwan di Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Mantan Ketua Fraksi PKB DPR ini menjelaskan, ada beberapa isu strategis yang menjadi fokus utama dalam program kementeriannya, antara lain masalah kesejahteraan, disparitas pembangunan, dan pemerataan menyangkut transmigrasi antar daerah dan perpindahan penduduknya.
Program yang tersusun dalam Nawacita ini, sambungnya, merupakan upaya pengawalan bagi implementasi UU Desa secara sistematis dan konsisten, sesuai haluan yang telah diamanahkan dalam UU tentang desa.
"Jadi nanti kami akan membangun fasilitas kesehatan sesuai standar pelayanan minimum masing-masing daerah, serta pemenuhan struktur dokter dan tenaga medis di desa-desa. Kemudian ada juga perencanaan 1.000 desa agraris berdaulat benih, serta program kawasan berupa pengembangan 20 kawasan perkotaan baru (KPB)," katanya.
Dalam sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan, pihaknya juga akan melakukan penyaluran modal bagi UMKM dan revitalisasi pasar tradisional di 5.000 desa, serta pengembangan jalan dan berbagai infrastruktur pendukungnya.
"Secara keseluruhan, program Kementerian ini juga akan menjalin kerja sama dengan 17 kementerian lainnya, yang sumber dana bagi pelaksanaannya nanti akan bersumber dari APBN, program CSR dari berbagai pihak, serta koordinasi dan kerja sama dengan lembaga-lembaga donor internasional," tuturnya.
Marwan juga menambahkan, Nawakerja Prioritas yang merupakan target-target utama jangka pendek dari kementerian dalam masa jabatan 2014-2019. Dalam Nawakerja Prioritas ini, terdapat sembilan program yang hendak dicapai Kemendes PDTT.
"Yang pertama yakni program 'Gerakan Desa Mandiri' di 3.500 desa pada tahun 2014. Yang kedua, pendampingan dan penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur 3.500 pada desa tahun 2015," cetusnya.
Kemudian program yang ketiga, kata Marwan, yakni pembentukan dan juga pengembangan 5.000 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Yang keempat, yakni melakukan revitalisasi pasar desa yang di targetkan akan dilakukan di 5.000 desa/kawasan pedesaan.
"Kelima, pembangunan infrastruktur jalan pendukung pengembangan untuk produk unggulan di 3.500 Desa Mandiri. Keenam, persiapan implementasi penyaluran Dana Desa sejumlah Rp1,4 miliar untuk setiap desa secara bertahap," tambahnya.
Ketujuh, penyaluran modal bagi koperasi/UMKM di 5.000 desa. Kemudian delapan, Kemendes-PDTT akan melakukan 'pilot project' sistem pelayanan publik jaringan koneksi online di 3.500 desa.
"Kesembilan 'Save Villages' (Desa) perbatasan, pulau terdepan, dan terluar," tutupnya.
(kri)