Penjelasan JK Soal Dana 3 Kartu Sakti Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menjelaskan, sumber dana tiga kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sehat (KKS) program pemerintah yang sudah diluncurkan.
"Nanti kita bicarakan. Kan ada BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) anggarannya besar sekali, kita laksanakan itu. Kalau KIP dilaksanakan oleh diknas (pendidikan nasional), anggarannya besar dan resmi," kata JK di Gedung MPR, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, payung hukumnya sudah jelas dan diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"APBN itu undang-undang, itulah payung hukumnya," tukasnya.
Seperti diketahui tiga kartu sakti KIS, KIP dan KKS sudah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga kartu ini disebut-sebut menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Nanti kita bicarakan. Kan ada BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) anggarannya besar sekali, kita laksanakan itu. Kalau KIP dilaksanakan oleh diknas (pendidikan nasional), anggarannya besar dan resmi," kata JK di Gedung MPR, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, payung hukumnya sudah jelas dan diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"APBN itu undang-undang, itulah payung hukumnya," tukasnya.
Seperti diketahui tiga kartu sakti KIS, KIP dan KKS sudah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga kartu ini disebut-sebut menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
(maf)