Ekspresi Panggung Musik
A
A
A
Berikut ini sejumlah tip ringan untuk mendapatkan foto panggung musik yang baik. Pertama , alat yang digunakan.
Kamera terbaik untuk digunakan tentu saja adalah DSLR, tetapi sejumlah pertunjukan musik terutama musisi asing ternama melarang kita untuk membawa kamera DSLR ke dalam arena konser. Jadi persiapkan kamera compact jika ingin memotret pertunjukan musik yang memiliki peraturan ketat untuk kamera penonton. Apa pun tipe kamera yang kita bawa, pastikan kamera tersebut memiliki jangkauan ISO yang tinggi karena kita akan memotret dalam kondisi pencahayaan yang sangat minim.
Kedua, pengaturan pencahayaan. Salah satu tantangan terbesar adalah mendapatkan tingkat pencahayaan yang tepat, terutama jika memotret dekat bibir panggung. Pola warna lampu panggung yang berubah dengan cepat, backlighting yang mengganggu, serta asap penghias panggung menjadi kesulitan tersendiri untuk mengukur pencahayaan dengan tepat.
Jika kita memilih untuk menggunakan pilihan pencahayaan otomatis pada kamera, pelajari dengan baik, seberapa besar wilayah pengukuran cahaya dari tiap pilihan yang ada. Spot metering menjadi pilihan terbaik untuk memotret panggung karena area pengukuran yang ada pada pilihan pengukuran ini sangatlah kecil.
Dalam kondisi backlight, walaupun menggunakan spot metering, pastikan untuk menambahkan kompensasi cahaya sekitar +1 stop (misalnya dari speed 1/250sec f/4.0 menjadi 1/250sec f/2.8) agar hasil foto tidak menjadi siluet. Selain kesulitan mengukur pencahayaan, kita juga harus mengatur diafragma pada bukaan terbesar dan menggunakan ISO yang tepat seraya memperkirakan kecepatan rana yang akurat agar objek terekam beku dalam kondisi pencahayaan panggung musik yang cenderung minim.
Panggung yang lebih kecil cenderung lebih gelap sehingga membutuhkan ISO yang lebih tinggi untuk memotretnya. Ketiga, fokus pada objek. Belum selesai hanya pada pengaturan ISO dan diafragma, memotret panggung musik menjadikan objek utama pada foto adalah musisi yang tampil pada konser tersebut. Panggung musik adalah tempat musisi tersebut berekspresi dan tampil maksimal menghibur para penggemarnya sehingga menjadi satu tantangan tersendiri dalam stage photography, terutama untuk mendapatkan fokus saat memotret.
Aksi para musisi yang cenderung dinamis di atas panggung ditambah pola lampu yang tak terduga kerap menyulitkan kita mencari fokus. Gunakan fungsi AI Servo pada kamera saat memotret panggung musik. Dengan mengaktifkan fungsi ini, fokus kamera akan terus mengunci objek ke mana pun ia bergerak. Pastikan titik fokus yang dipilih ada pada area kepala objek agar fokus pada hasil foto terlihat tajam. Keempat, penggunaan flash .
Memakai flash untuk memotret panggung, jika digunakan dengan tepat, akan memberikan sentuhan berbeda yang menarik dalam hasil foto. Tentu saja penguasaan teknis haruslah dipelajari dengan baik dahulu serta memilih panggung atau saat yang tepat untuk menggunakannya. Cara untuk memanfaatkan flash dalam stage photography adalah dengan menyeimbangkan ambient/available light dari panggung dengan cahaya yang dilontarkan flash .
Sebagian besar flash keluaran terbaru memiliki pengaturan tingkat intensitas pencahayaan. Minimkan intensitas yang dikeluarkan agar tak mengganggu tata lampu yang menjadi identitas foto panggung dan hasilnya objek akan terekam beku dengan background tata lampu yang menakjubkan. Teknik penggunaan flash tersebut hanya bisa diterapkan jika kita memotret di bibir panggung dan bukan pada area penonton. Memotret dari area penonton berarti jarak kita terbilang jauh dengan panggung, penggunaan lash adalah satu hal yang sia-sia.
Jauhnya jarak membuat cahaya flash tak akan sampai pada objek musisi dan hanya akan menerangi penonton yang berada di dekat kita. Perhatikan juga aturan pertunjukan karena banyak yang melarang kita untuk menggunakan flash saat memotret. Dan tip terakhir untuk diingat, datanglah seawal mungkin untuk mendapatkan spot memotret terbaik, memotret sebanyak- banyaknya, dan jangan lupa untuk menikmati pertunjukan.
Arie yudhistira
Kamera terbaik untuk digunakan tentu saja adalah DSLR, tetapi sejumlah pertunjukan musik terutama musisi asing ternama melarang kita untuk membawa kamera DSLR ke dalam arena konser. Jadi persiapkan kamera compact jika ingin memotret pertunjukan musik yang memiliki peraturan ketat untuk kamera penonton. Apa pun tipe kamera yang kita bawa, pastikan kamera tersebut memiliki jangkauan ISO yang tinggi karena kita akan memotret dalam kondisi pencahayaan yang sangat minim.
Kedua, pengaturan pencahayaan. Salah satu tantangan terbesar adalah mendapatkan tingkat pencahayaan yang tepat, terutama jika memotret dekat bibir panggung. Pola warna lampu panggung yang berubah dengan cepat, backlighting yang mengganggu, serta asap penghias panggung menjadi kesulitan tersendiri untuk mengukur pencahayaan dengan tepat.
Jika kita memilih untuk menggunakan pilihan pencahayaan otomatis pada kamera, pelajari dengan baik, seberapa besar wilayah pengukuran cahaya dari tiap pilihan yang ada. Spot metering menjadi pilihan terbaik untuk memotret panggung karena area pengukuran yang ada pada pilihan pengukuran ini sangatlah kecil.
Dalam kondisi backlight, walaupun menggunakan spot metering, pastikan untuk menambahkan kompensasi cahaya sekitar +1 stop (misalnya dari speed 1/250sec f/4.0 menjadi 1/250sec f/2.8) agar hasil foto tidak menjadi siluet. Selain kesulitan mengukur pencahayaan, kita juga harus mengatur diafragma pada bukaan terbesar dan menggunakan ISO yang tepat seraya memperkirakan kecepatan rana yang akurat agar objek terekam beku dalam kondisi pencahayaan panggung musik yang cenderung minim.
Panggung yang lebih kecil cenderung lebih gelap sehingga membutuhkan ISO yang lebih tinggi untuk memotretnya. Ketiga, fokus pada objek. Belum selesai hanya pada pengaturan ISO dan diafragma, memotret panggung musik menjadikan objek utama pada foto adalah musisi yang tampil pada konser tersebut. Panggung musik adalah tempat musisi tersebut berekspresi dan tampil maksimal menghibur para penggemarnya sehingga menjadi satu tantangan tersendiri dalam stage photography, terutama untuk mendapatkan fokus saat memotret.
Aksi para musisi yang cenderung dinamis di atas panggung ditambah pola lampu yang tak terduga kerap menyulitkan kita mencari fokus. Gunakan fungsi AI Servo pada kamera saat memotret panggung musik. Dengan mengaktifkan fungsi ini, fokus kamera akan terus mengunci objek ke mana pun ia bergerak. Pastikan titik fokus yang dipilih ada pada area kepala objek agar fokus pada hasil foto terlihat tajam. Keempat, penggunaan flash .
Memakai flash untuk memotret panggung, jika digunakan dengan tepat, akan memberikan sentuhan berbeda yang menarik dalam hasil foto. Tentu saja penguasaan teknis haruslah dipelajari dengan baik dahulu serta memilih panggung atau saat yang tepat untuk menggunakannya. Cara untuk memanfaatkan flash dalam stage photography adalah dengan menyeimbangkan ambient/available light dari panggung dengan cahaya yang dilontarkan flash .
Sebagian besar flash keluaran terbaru memiliki pengaturan tingkat intensitas pencahayaan. Minimkan intensitas yang dikeluarkan agar tak mengganggu tata lampu yang menjadi identitas foto panggung dan hasilnya objek akan terekam beku dengan background tata lampu yang menakjubkan. Teknik penggunaan flash tersebut hanya bisa diterapkan jika kita memotret di bibir panggung dan bukan pada area penonton. Memotret dari area penonton berarti jarak kita terbilang jauh dengan panggung, penggunaan lash adalah satu hal yang sia-sia.
Jauhnya jarak membuat cahaya flash tak akan sampai pada objek musisi dan hanya akan menerangi penonton yang berada di dekat kita. Perhatikan juga aturan pertunjukan karena banyak yang melarang kita untuk menggunakan flash saat memotret. Dan tip terakhir untuk diingat, datanglah seawal mungkin untuk mendapatkan spot memotret terbaik, memotret sebanyak- banyaknya, dan jangan lupa untuk menikmati pertunjukan.
Arie yudhistira
(ars)