Indonesia Bisa Jadi Pusat Kejayaan Islam Dunia

Sabtu, 08 November 2014 - 06:31 WIB
Indonesia Bisa Jadi Pusat Kejayaan Islam Dunia
Indonesia Bisa Jadi Pusat Kejayaan Islam Dunia
A A A
LAMPUNG - Ketua MPR Zulkifli Hasan meyakini Indonesia ke depan bisa menjadi pusat kejayaan Islam. Syaratnya, masjid dan pondok pesantren harus terus berkembang sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan.

Sehingga wajah Islam Indonesia yang demokratis nantinya menjadi rujukan bagi negara-negara berpenduduk Islam lainnya dalam hal kemajuan, baik teknologi maupun peradaban.

"Umat Islam ini menjadi contoh, umat tengah, dan sudah terbukti," kata Zulkifli Hasan di acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Nubuwwah Ponpes Al Fatah, Bandar Lampung, Jumat 7 November 2014.

"Hampir 700 tahun menjadi super power dalam waktu yang cepat dan lama bertahannya.
Setelah itu baru menurun. Tetapi saya yakin, ke depan Indonesia bisa membuktikan diri sebagai pusat kejayaan Islam," imbuhnya.

Zulkifli mengaku sangat bangga akan Provinsi Lampung. Karenanya, ini menjadi kunjungan kerja pertamanya sebagai Ketua MPR. Dia berharap Masjid Al Nubuwwah bisa dijadikan contoh sebagai Masjid yang penuh akan keindahan, cinta damai, serta kebersihan.

Mantan Menteri Kehutanan (Menhut) itu menambahkan, Islam harus bisa menjawab segala persoalan dan tantangan.

"Jadi mulai dari natar inilah, Masjid yang kita bangun bisa menyebarkan Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi semua alam semesta), serta saling bertoleransi antar umat beragama yang menghormati hak asasi manusia," tegasnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah masuk ke pesantren-pesantren dan pendidikan Islam, maka ke depannya Indonesia bisa menjawab tantangan dunia yang selama ini mengasumsikan bahwa Islam identik dengan kekerasan, teror, dan anti demokrasi.

Sebab, di Indonesia sudah bisa membuktikan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi, bisa tegak dan beriringan karena memang itulah ajaran yang dibawa oleh Islam.

"Agama kita sangat menghargai HAM. Jangankan manusia, ada seekor kucing yang kehausan saja kita diajarkan untuk memberikan minum. Apalagi sesama manusia, ciptaan Allah yang paripurna," tukasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2687 seconds (0.1#10.140)