Obama Siap Gandeng Republik

Jum'at, 07 November 2014 - 14:42 WIB
Obama Siap Gandeng Republik
Obama Siap Gandeng Republik
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berjanji akan bekerja sama dengan anggota DPR dan Senat dari Partai Republik, setelah mereka memenangkan pemilu sela.

Pada pemilu sela yang digelar Selasa (4/11) lalu, Partai Republik memperoleh kemenangan besar untuk kursi DPR sejak 60 tahun terakhir. Republik juga meraih mayoritas di Senat dengan 52 kursi untuk pertama kalinya sejak 2006.

Mereka juga mengamankan 96 kursi gubernur negara bagian. Itu menjadi modal kuat bagi Republik untuk menggoyang pemerintahan Obama dan mengincar kursi kepresidenan pada pemilu 2016 mendatang. Sehari setelah pemilu sela, Obama menyatakan dirinya akan bertindak tanpa mempertimbangkan anggota parlemen untuk melindungi agenda utamanya, yaitu reformasi imigrasi. Obama bersikukuh bahwa kebijakan reformasinya tidak boleh diganggu gugat oleh Kongres.

“Langkah eksekutif saya tidak mencegah mereka (Kongres) untuk membuat undang-undang yang bertentangan dengan tindakan pemerintah. Tetapi mereka seharusnya melakukan sesuatu yang lain,” tegas Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (5/11) waktu setempat, dikutip AFP .

Obama mengatakan, dia akan bersemangat untuk bekerja dengan Kongres yang baru agar sisa dua tahun masa kepemimpinannya produktif. “Saya juga meminta Kongres yang baru untuk membantu memerangi ebola di Afrika barat dan mendukung aliansi AS melawan gerilyawan di Suriah dan Irak,” pinta Obama. Obama mengakui kemenangan Republik yang menguasai Senat, DPR, dan memenangkan beberapa pemilihan gubernur negara bagian. “Republik memiliki malam yang indah dan mereka mampu menjalankan kampanye dengan baik,” tuturnya.

Untuk warga AS yang mengharapkan perubahan, presiden mengatakan dirinya mengetahui aspirasi warganya. “Saya mendengar Anda,” ungkap Obama dengan nada sama seperti mantan Presiden Bill Clinton yang menerima tanggung jawab setelah Demokrat mengalami kekalahan di DPR dan Senat pada 20 tahun lalu. Baik pemimpin Senat maupun Presiden Barack Obama berjanji untuk mengakhiri kebuntuan politik yang telah membuat warga AS frustrasi.

Pimpinan Senat mendatang dari Partai Republik, Mitch McConnell, mengatakan bahwa Senat akan bekerja efektif dan mengesahkan sejumlah undang- undang. “Senat dalam beberapa tahun terakhir tidak melakukan apa-apa,” katanya, dikutip BBC. “Kami akan kembali bekerja dan menerbitkan undang-undang,” janjinya. Namun, McConnell memberikan catatan mengenai undang- undang imigrasi. Menurut dia, legislasi harus melalui pemungutan suara di Kongres.

“Tanpa pemungutan suara di Kongres, itu akan menjadi bendera merah di depan banteng,” paparnya. Republik tidak menginginkan Obama menonjolkan sikap sepihak dalam mewujudkan legislasi itu. Sementara itu, kubu Republik di DPR akan lebih fokus pada perundangundangan tentang pekerjaan dan ekonomi. Selama ini, perbedaan yang mencolok antara Republik dan Demokrat dalam hal kesepakatan perdagangan dan reformasi pajak. Perbedaan itu seperti sangat sulit terpecahkan.

Mereka juga akan bergerak untuk menghambat pencapaian terbesar Obama, yakni Obamacare, program kesehatan bagi jutaan warga tidak mampu. Meskipun Obama tetap optimistis tentang masa depan AS, jajak pendapat pada Selasa lalu, mengonfirmasi adanya pesimisme bahwa kemenangan Republik telah dikapitalisasi.

Para pemilih menganggap AS menuju arah yang salah. Mereka juga skeptis dengan kemampuan Obama dan Demokrat untuk bangkit. Harry Reid, petinggi Partai Demokrat, meminta Obama untuk mendorong para pemilih untuk kembali mendukung partainya.

Andika hendra m
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9415 seconds (0.1#10.140)