Jika Pengguna Murni, Pelawak Tessy Tak Ditahan

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 13:10 WIB
Jika Pengguna Murni, Pelawak Tessy Tak Ditahan
Jika Pengguna Murni, Pelawak Tessy Tak Ditahan
A A A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) segera menentukan langkah selanjutnya terhadap pelawak Srimulat Kabul Basuki alias Tessy dalam kasus narkoba.

Jika terbukti hanya sebagai pengguna, Tessy tidak akan dihukum penjara melainkan akan direhabilitasi. “Kalau penyidik berkata Tessy pengedar maka dia bisa ditahan. Kalau Tessy pengguna murni, dia tidak bisa ditahan,” ujar Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar di Polda Metro Jaya kemarin. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri menangkap Tessy di Kampung Rawabugel RT 1/3, Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (23/10) lalu, karena membawa dan menggunakan narkoba jenis sabu.

Polisi menyita dua paket sabu seberat 1,06 gram yang disembunyikan di dalam kotak kacamata di dalam mobil Mercedes Benz yang dikendarai Tessy. Menurut psikolog forensik Reza Indragiri Amriel, apa yang terjadi dengan Tessy diduga karena dia membutuhkan zat kimia ekstra untuk mengatrol suasana hati atau mood -nya setelah sepi order. Dia menyebutkan ciri sakau sabu yakni tidak bisa berpikir dan bekerja, tak bisa tenang, cepat capai, mudah marah, tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak ada semangat, depresi berat, serta rasa lelah berlebihan.

“Tanda-tanda itu memang mirip dengan selebriti yang kehabisan order,” ucapnya. Apalagi, Tessy berada di lingkaran atau kelompok yang sebelumnya pernah bersinggungan dengan sabu. “Seperti pembuktian teori bahwa peer group berpengaruh sangat besar dalam pembentukan perilaku pencandu,” kata Reza. Karena itu, dia tidak setuju dengan program rehabilitasi untuk pencandu, karena hal itu tidak pernah akan membuat jera.

Sementara itu, Tessy yang saat ini masih dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur dijenguk oleh beberapa rekan seprofesinya seperti Nunung, Kadir, dan Doyok. Tessy pun tak kuasa menahan tangis. “Kekecewaan yang ada di wajahnya. Mas Tessy menyesali semuanya. Menangis terus, enggak tidur, lihat teman tapi berpaling,” ujar Nunung. Menurut dia, pertemuan ini merupakan reuni yang menyedihkan dalam sejarah Srimulat. Dia berharap kasus narkoba yang melibatkan Tessy menjadi kasus terakhir yang menimpa pelawak Srimulat.

Anggota Srimulat lainnya, Doyok, berusaha menguatkan sahabatnya itu. “Saya orang pertama yang masuk ke ruang Mas Tessy. Alhamdulillah beliau sudah membaik karena kita terus memberikan semangat,” katanya. Melihat kondisi rekannya yang terbaring lemah dan masih menyesali keadaannya, seluruh rekan Srimulat tidak berhenti memberikan dukungan dan doa, terutama Doyok yang lebih dulu pernah terjerat kasus narkoba. “Karena masalah ini saya alami dulu (pemakai narkoba), kondisinya masih labil. Ya, nangis kita semua kan menyesal,” ujar Doyok.

Diketahui, Tessy diciduk di Kampung Rawabugel RT 1/3, Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Sebelum ditangkap, Tessy mengaku membeli sabu dari seorang pria berinisial JH di depan rumahnya di Jalan Kerja Bakti, Makasar, Jakarta Timur.

Barang haram itu kemudian dibawa ke rumah kawannya berinisial AJ di Bekasi Utara. Selain Tessy, petugas juga menangkap AJ dan teman lainnya berinisial PS. Rencananya di rumah tersebut ketiganya akan menggelar pesta sabu.

Helmi syarif/Okezone
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8037 seconds (0.1#10.140)