Cuma Buang Duit, 4 Kali Sidang Paripurna Nihil Hasil
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, sidang paripurna penentuan alat kelengkapan dewan (AKD) yang belum juga ditentukan, membuat anggaran sia-sia.
"Empat kali paripurna hanya untuk urusan yang sama, menyerahkan nama-nama dimasukkan dalam komisi. Ini buang-buang biaya," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjelaskan, penentuan AKD harusnya sudah selesai menurut UUD.
"Masalahnya kita ikuti aturan yang ada. Katanya sudah ada nama di kantong, kantong yang mana?," ungkapnya.
Lebih lanjut Fadli mengungkapkan, sudah ada nama-nama yang sah menjadi ketua komisi di DPR dari Partai Gerindra.
"Gerindra di komisi empat, tujuh, dan Baleg. Yaitu Eddy Prabowo, Kardaya (Warnika), (Ahmad) Muzani. Kalau komisi lima Pak Fary Francis (Fary Djemy Francis)," paparnya.
"Empat kali paripurna hanya untuk urusan yang sama, menyerahkan nama-nama dimasukkan dalam komisi. Ini buang-buang biaya," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjelaskan, penentuan AKD harusnya sudah selesai menurut UUD.
"Masalahnya kita ikuti aturan yang ada. Katanya sudah ada nama di kantong, kantong yang mana?," ungkapnya.
Lebih lanjut Fadli mengungkapkan, sudah ada nama-nama yang sah menjadi ketua komisi di DPR dari Partai Gerindra.
"Gerindra di komisi empat, tujuh, dan Baleg. Yaitu Eddy Prabowo, Kardaya (Warnika), (Ahmad) Muzani. Kalau komisi lima Pak Fary Francis (Fary Djemy Francis)," paparnya.
(maf)