RI Promosikan Kemajemukan di Polandia-Slovakia
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh berbagai agama di Indonesia akan mempromosikan kemajemukan pada forum Interfaith Dialogue di Slovakia dan Polandia. Mereka akan bertukar pengalaman dan penanganan terkait kebinekaan Indonesia.
Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Al Busyra Basnur mengatakan kegiatan Interfaith Dialogue telah diselenggarakan Indonesia sejak 2004. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman berbagai kelompok dan elemen masyarakat di negara-negara sahabat tentang Indonesia, khususnya di bidang ke-hidupan keagamaan, keragaman, dan Indonesia yang moderat.
"Kerja sama tersebut telah ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan seperti pertukaran pengajar, pertukaran mahasiswa dalam berbagai program pelatihan/kursus singkat, dan penerbitan bersama atas berbagai pemikiran mengenai harmoni dan toleransi dalam kehidupan beragama," ujar dia di Jakarta kemarin.
Adapun tokoh-tokoh Indonesia yang akan berbicara di forum tersebut antara lain Romo Agus Ulahayanan (Katolik), Pendeta Dr Martin Lukito Sinaga (Kristen), Dr Candra Setiawan (Konghucu), akademisi Prof Mudjia Rahardjo (UIN Malang), dan Prof Azyumardi Azra (UIN Jakarta).
Di Slovakia, delegasi RI akan melakukan dialog dengan komunitas dan kajian agama Universitas Comenius, mengadakan public lecture di University St Cyril & Methodius Trnava, pertemuan dengan Kardinal dan Imam Besar Masjid Bratislava, pertemuan dengan Pemerintah Kota Bratislava serta pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri Slovakia.
Sementara itu, di Polandia delegasi Indonesia akan melakukan kegiatan serupa, yaitu dialog di University of Bialystiok, kuliah umum dan pertemuan dengan pemerintah setempat. Selain melakukan dialog direncanakan juga penandatanganan MoU antara UIN Malang dan UIN Jakarta dengan Universitas Bialystok. Kegiatan dialog dengan Polandia itu merupakan yang ketiga kali.
Neneng zubaidah
Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Al Busyra Basnur mengatakan kegiatan Interfaith Dialogue telah diselenggarakan Indonesia sejak 2004. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman berbagai kelompok dan elemen masyarakat di negara-negara sahabat tentang Indonesia, khususnya di bidang ke-hidupan keagamaan, keragaman, dan Indonesia yang moderat.
"Kerja sama tersebut telah ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan seperti pertukaran pengajar, pertukaran mahasiswa dalam berbagai program pelatihan/kursus singkat, dan penerbitan bersama atas berbagai pemikiran mengenai harmoni dan toleransi dalam kehidupan beragama," ujar dia di Jakarta kemarin.
Adapun tokoh-tokoh Indonesia yang akan berbicara di forum tersebut antara lain Romo Agus Ulahayanan (Katolik), Pendeta Dr Martin Lukito Sinaga (Kristen), Dr Candra Setiawan (Konghucu), akademisi Prof Mudjia Rahardjo (UIN Malang), dan Prof Azyumardi Azra (UIN Jakarta).
Di Slovakia, delegasi RI akan melakukan dialog dengan komunitas dan kajian agama Universitas Comenius, mengadakan public lecture di University St Cyril & Methodius Trnava, pertemuan dengan Kardinal dan Imam Besar Masjid Bratislava, pertemuan dengan Pemerintah Kota Bratislava serta pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri Slovakia.
Sementara itu, di Polandia delegasi Indonesia akan melakukan kegiatan serupa, yaitu dialog di University of Bialystiok, kuliah umum dan pertemuan dengan pemerintah setempat. Selain melakukan dialog direncanakan juga penandatanganan MoU antara UIN Malang dan UIN Jakarta dengan Universitas Bialystok. Kegiatan dialog dengan Polandia itu merupakan yang ketiga kali.
Neneng zubaidah
(bbg)