Lajur Tol Surabaya-Gresik Ditambah

Selasa, 28 Oktober 2014 - 13:23 WIB
Lajur Tol Surabaya-Gresik...
Lajur Tol Surabaya-Gresik Ditambah
A A A
SURABAYA - PT Marganumi Matraraya bersama PT Tirtobumi Prakarsatama dan PT Jasa Marga (Persero) mengeluarkan investasi sebesar Rp579,4 miliar.

Dana tersebut untuk melakukan rekonstruksi dan penambahan jalan tol baru Surabaya-Gresik.

Investasi yang dilakukan bertujuan untuk memperlancar alur distribusi barang untuk pengembangan perekonomian di Jawa Timur (Jatim). Jika tidak dilakukan pembenahan dan penambahan, akan terjadi biaya tinggi dalam pendistribusian. Kondisi itu memicu melemahnya daya saing yang ada di Jatim.

”Tanpa tersedia jalan yang representatif, bukan hanya menghambat jalur distribusi barang dari sejumlah industri, namun juga bisa memicu biaya tinggi (high cost ) sehingga daya saing juga akan lemah,” kata Ach Suryadi, HRD and GA director PT Margabumi Matraraya, kemarin. Untuk itu, perbaikan dan penambahan lajur tol merupakan solusi yang tepat. Apalagi, wilayah barat diprediksi akan menjadi pusat perekonomian Jatim. Hal itu terjadi lantaran wilayah barat tersedia Pelindo III dan Teluk Lamong yang akan beroperasi dalam waktu dekat.

Melihat fakta itu, PT Margabumi Matraraya beserta PT Tirtobumi Prakarsatama dan PT Jasa Marga (Persero) melakukan perbaikan dan penambahan lajur. ”Lajur yang ditambah adalah ruas Kebomas- Manyar sepanjang 3,40 km yang semula hanya 2 x 1 lajur (dua arah) menjadi 2 x 2 lajur (dua arah),” ucapnya.

Suryadi menambahkan, pihaknya juga melakukan perbaikan konstruksi pile slab pada Km 1 + 750 hingga Km 11 + 900 yang meliputi penebalan sisi bawah slab sepanjang 6.600 meter dengan lebar 2 x 10,7 meter, jacketing ujung atas tiang pancang sebanyak 6.350 tiang, perbaikan balok sprandel, penggantian sebagian tulangan beton pada pileslab, serta pemasangan concrete barrier (penghalang) dan parapet, serta jembatan railway sepanjang 968 meter juga direkonstruksi dan diperlebar dari 2 x 11,2 meter menjadi 2 x 15,7 meter. ”Karena itu, investasi yang dibutuhkan kali ini lumayan besar.

Pengerjaan proyek telah dilakukan sejak awal 2013 dan kami harapkan akhir Oktober tahun ini semuanya sudah selesai,” tambahnya. Menurut Suryadi, pengerjaan rekonstruksi dan penambahan lajur ini untuk menopang arus keluar-masuk barang industri yang semakin berkembang pesat di Surabaya Barat dan Gresik. Apalagi, dengan beroperasinya Pelabuhan Teluk Lamong, kegiatan distribusi barang dari aneka pabrik di dua wilayah ini juga semakin tinggi sehingga kapasitas jalan tol perlu ditambah.

Terpenting, kegiatan investasi ini juga bagian dari kewajiban PT Margabumi Matraraya selaku pengelola Jalan Tol Surabaya Gresik sepanjang 20,73 km. Seiring tambahan investasi yang telah dikeluarkan badan usaha tersebut serta semakin meningkatnya biaya pemeliharaan jalan tol akibat makin tingginya harga material dan biaya tenaga kerja sebagai konsekuensi dari laju inflasi selama tiga tahun ini, PT Margabumi Matraraya telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk menaikkan tarif tol.

Kenaikan tarif ini juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 38/2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 15/2005 mengenai Jalan Tol. Sesuai ketentuan dalam undang- undang tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali . Terakhir, kenaikan tarif tol Surabaya - Gresik dilakukan pada 20 Februari 2012 dengan Kepmen PU No 36/KPTS/M/ 2012 tanggal 13 Februari 2012. ”Jadi, sekarang memang sudah waktunya tarif tol untuk dinaikkan kembali. Besarnya sekitar 30% dari tarif sekarang,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, untuk wilayah barat akan terjadi kepadatan arus lalu lintas. Kondisi ini terjadi karena Teluk Lamong bakal beroperasi secara penuh. Untukitu, perluadasinergi dari pemerintah dalam mengurai kemacetan. ”Pembuatan tol merupakan salah satu solusi mengurai kemacetan. Aktivitas ekonomi di sini (wilayah barat) bakal naik,” katanya.

Arief ardliyanto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3250 seconds (0.1#10.140)