Sikap Tak Konsisten Jokowi Dalam Membentuk Kabinet

Selasa, 28 Oktober 2014 - 11:22 WIB
Sikap Tak Konsisten...
Sikap Tak Konsisten Jokowi Dalam Membentuk Kabinet
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menganalisis sejumlah sikap kekurang konsistenan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membentuk kabinetnya.

Pertama, kata Ray, mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai lemah dalam bersikap soal postur kabinet. Presiden Jokowi, kata Ray, yang sejak awal menginginkan kabinet diisi 33 kementerian, kemudian berubah menjadi 34 kementerian.

"Janji tidak ada Menko (Menteri Koordinator) juga tak teralisasi. Faktanya ada empat menko dalam kabinet," ujar Ray kepada Sindonews, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Kedua kata dia, perubahan nama kabinet juga dinilai Jokowi cenderung 'bimbang'. Jokowi yang sejak awal mengagung-agungkan akan memberi nama kabinetnya dengan Kabinet Trisaksi berubah menjadi Kkabinet Kerja. Hal itu dianggap keluar dari keyakinan ideologis sang presiden.

"Tentu saja perubahan ini dapat dipandang sebagai perubahan arah dan paradigma," kata Ray.

Dia melanjutkan, dengan perubahan nama kabinetnya itu, Jokowi pun dianggap kehilangan orientasi ideologis. Pasalnya, penamaan Kabinet Trisakti sejak awal mempunyai roh dan sejalan dengan cita-cita Jokowi baik dalam implementasi ajaran Bung Karno maupun tanggung jawab ideologis.

"Apakah masih sepenuhnya hendak mewujudkan Trisakti atau sesuatu yang berjalan apa adanya," ungkapnya.

Dia menambahkan, harapan besar rakyat Indonesia kepada duet Jokowi dan Jusuf Kalla dan para pembantunya harus bisa diimplementasikan dalam kerja-kerja konkret. Minimal publik mengetahui rencana program jangka pendek dan jangka panjang para menterinya.

"Dengan begitu, masyarakat punya arahan untuk dapat menilai dan mengevaluasi target-target pencapaian kabinet kerja," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0686 seconds (0.1#10.140)