Penunjukan Puan Dinilai Lebih Didominasi Faktor Politik
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk Kabinet Kerja. Sebanyak 34 menteri telah dilantik pada Senin 27 Oktober 2014 lalu.
Salah satunya menunjuk Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf menilai Puan kurang tepat menempati posisi sebagai menko.
Dia menilai penunjukkan itu lebih didasarkan atas pilihan politik ketimbang kapasitas Puan. "Dengan segala hormat, saya menilai Puan belum matang untuk posisi menko," kata Asep kepada Sindonews, Senin 27 Oktober 2014 malam.
Dia mengatakan, jabatan menko memang tidak operasional. Tapi cukup kompleks karena bertugas menjadi koordinator beberapa kementerian.
Asep menduga ada alasan politik di balik penempatan putri Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu sebagai menko.
Dia menilai, jabatan Menko (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menjadi jatah PDIP, seperti halnya Menteri Dalam Negeri yang dipercayakan kepada Tjahjo Kumolo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Asep menduga penempatan Puan menjadi menko, juga untuk membuat karier politik Puan mengkilap pada 2019 mendatang. "Setidaknya pada 2014, bisa diajukan menjadi wakil presiden," katanya.
Salah satunya menunjuk Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf menilai Puan kurang tepat menempati posisi sebagai menko.
Dia menilai penunjukkan itu lebih didasarkan atas pilihan politik ketimbang kapasitas Puan. "Dengan segala hormat, saya menilai Puan belum matang untuk posisi menko," kata Asep kepada Sindonews, Senin 27 Oktober 2014 malam.
Dia mengatakan, jabatan menko memang tidak operasional. Tapi cukup kompleks karena bertugas menjadi koordinator beberapa kementerian.
Asep menduga ada alasan politik di balik penempatan putri Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu sebagai menko.
Dia menilai, jabatan Menko (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menjadi jatah PDIP, seperti halnya Menteri Dalam Negeri yang dipercayakan kepada Tjahjo Kumolo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Asep menduga penempatan Puan menjadi menko, juga untuk membuat karier politik Puan mengkilap pada 2019 mendatang. "Setidaknya pada 2014, bisa diajukan menjadi wakil presiden," katanya.
(dam)