Pemerintah Kembangkan SMK Kelautan

Senin, 27 Oktober 2014 - 16:09 WIB
Pemerintah Kembangkan SMK Kelautan
Pemerintah Kembangkan SMK Kelautan
A A A
JAKARTA - Sejalan dengan agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memperkuat kemaritiman, pemerintah pun mengembangkan sekolah menengah kejuruan (SMK) bidang kelautan.

Apalagi selama ini belum banyak lembaga pendidikan yang fokus pada sektor tersebut.

Direktur Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah M Mustaghfirin Amin mengatakan, SMK kelautan yang dikembangkan ada dua macam yakni kelautan untuk niaga dan kelautan untuk perikanan. Menurut dia, SMK Kelautan yang saat ini beroperasi ada 170-an, sedangkan perikanan ada 145 unit. ”Namun ada sekitar 140 sekolah yang akan kami revitalisasi sehingga semua lulusannya bermutu baik dan berstandar internasional,” katanya di Gedung Kemendikbud kemarin.

Mustaghfirin menjelaskan, Kemendikbud akan memberikan bantuan senilai Rp700 juta per sekolah kelautan dan perikanan tersebut. Peralatan itu dimaksudkan agar siswa dapat langsung praktek dan langsung bekerja usai lulus. Tahun depan juga seluruh siswa SMK kelautan akan mendapatkan sertifikat internasional.

Terkait dengan kelautan, Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) memperpanjang Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Nautilus NL (Serikat Pekerja Pelaut Belanda) dan Asosiasi Perusahaan Pelayaran Belanda. PKB memuat pengaturan uang pensiun dan kenaikan upah para Pelaut Indonesia.

Asosiasi perusahaan pelayaran Belanda itu sendiri terdiri atas beberapa organisasi. Mereka adalah Netherlands Maritime Employers Association (NEMEA), Sociaaal Maritiem Werkgeversvoerbond (SMW), dan Vereniging van Werkgevers in de Handelsvaart (VWH).

Presiden KPI Hanafi Rustandi mengatakan, besaran pensiun Pelaut akan bervariasi. Untuk perwira sebesar 5% dari upah pokok setiap bulan dan untuk bawahan sebesar USD50 per bulan. Selain itu, upah yang akan diterima para pelaut juga akan meningkat 5,75% secara berkala selama tiga tahun ke depan. Terhitung 1 Januari 2015 naik1,5%, mulai 1 Januari 2016 naik 2% dan terhitung 1 Januari 2017 naik lagi 2,25%.

Neneng zubaidah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5648 seconds (0.1#10.140)