Melihat Hitam dan Putih
A
A
A
Fotografi hitam putih/black & white (B&W) merupakan salah satu ranah fotografi yang menantang dan sangat menarik dari segi artistik.
Saking menariknya, mereka yang bukan penggemar fotografi pun kerap terhanyut saat melihat sebuah foto B&W yang indah. Karakter yang sama sekali berbeda akan muncul dalam objek sederhana jika diabadikan dalam format hitam putih. Namun bagi sebagian penggemar fotografi, terutama yang mulai memotret di era digital, foto hitam putih kerap hanya dianggap sebagai foto warna yang dikonversi menjadi hitam putih melalui perangkat edit foto.
Untuk mendapatkan foto B&W yang baik secara konten maupun visual, tak cukup hanya melalui konversi foto berwarna saja. Sering kali terjadi foto yang diabadikan dengan format berwarna dan kita asumsikan bagus untuk foto hitam putih, hasilnya akan mengecewakan setelah melewati proses konversi dan terkadang foto yang tak kita perkirakan justru menjadi sangat menarik setelah dikonversi. Tentu saja untuk mendapatkan foto B&W yang menarik tak cukup hanya memilih secara acak dari kumpulan foto berwarna.
Teknik pemotretan untuk foto berformat B&W tidaklah berbeda dengan foto berwarna. Untuk mendapatkan foto B&W yang baik bukan dengan mengubah teknik memotret atau menggunakan kamera, tetapi melalui perubahan cara pandang terhadap objek yang perlu dilakukan agar kita mendapatkan foto yang menarik.
Sedikit tips bisa digunakan untuk mendapatkan foto B&W yang menarik. Pertama, pilih objek yang tepat. Fotografi berwarna membutuhkan objek dengan spektrum warna yang bervariasi, contohnya memotret lanskap suatu tempat saat senja. Foto senja sangat bergantung pada warna langit yang indah agar dapat terlihat menarik. Begitu juga objek lain dalam fotografi warna, misalnya bunga, burung yang berwarna- warni di kebun binatang, fashion show , faktor warna yang menarik sangatlah dominan untuk mendapatkan foto yang baik pada beragam objek tersebut.
Dalam fotografi hitam putih, objek dengan detail dan garis yang kuat merupakan pilihan bagus untuk diabadikan. Lokasi-lokasi dengan arsitektur kuno seperti Kota Tua di Jakarta juga menjadi pilihan yang baik untuk memotret dengan format B&W. Membuat potret petani tua dalam format hitam putih juga menjadi pilihan menarik karena semua garis dan kerutan di muka akan terlihat lebih berkarakter daripada mengabadikannya dalam format berwarna.
Kedua, melihat objek dengan berbeda. Bayangkan objek apa pun dalam format hitam putih dan bukan dalam warna sebenarnya. Perhatikan detail garis, bentuk, bayangan, dan kontras dari suatu objek. Melihat objek dengan cara pandang hitam putih akan membuat kita memotretnya melalui pendekatan yang sama sekali berbeda dari saat memotret dengan format foto berwarna.
Ketiga, gunakan pencahayaan untuk hasil yang baik. Saat yang baik untuk memotret lanskap dalam fotografi warna adalah pagi dan sore hari saat sinar matahari bersinar lembut dan kontras yang dihasilkan tidaklah keras. Namun dalam fotografi hitam putih, kontras yang tinggi justru menghasilkan efek pencahayaan yang lebih dramatis. Arah sinar matahari yang vertikal saat siang hari membuat garis dan bentuk serta bayangan terlihat lebih jelas pada beragam objek. Jadi berbeda dengan format berwarna, siang hari justru menjadi saat yang lebih baik untuk memotret dengan format B&W.
Tentu saja tak cukup hanya satu atau dua kali mengaplikasikan tips sederhana di atas dalam pemotretan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semakin banyak memotret akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapat. Jadi segera ambil kamera dan keluarlah, abadikan semua objek yang menarik dalam foto hitam putih.
Arie yudhistira
Saking menariknya, mereka yang bukan penggemar fotografi pun kerap terhanyut saat melihat sebuah foto B&W yang indah. Karakter yang sama sekali berbeda akan muncul dalam objek sederhana jika diabadikan dalam format hitam putih. Namun bagi sebagian penggemar fotografi, terutama yang mulai memotret di era digital, foto hitam putih kerap hanya dianggap sebagai foto warna yang dikonversi menjadi hitam putih melalui perangkat edit foto.
Untuk mendapatkan foto B&W yang baik secara konten maupun visual, tak cukup hanya melalui konversi foto berwarna saja. Sering kali terjadi foto yang diabadikan dengan format berwarna dan kita asumsikan bagus untuk foto hitam putih, hasilnya akan mengecewakan setelah melewati proses konversi dan terkadang foto yang tak kita perkirakan justru menjadi sangat menarik setelah dikonversi. Tentu saja untuk mendapatkan foto B&W yang menarik tak cukup hanya memilih secara acak dari kumpulan foto berwarna.
Teknik pemotretan untuk foto berformat B&W tidaklah berbeda dengan foto berwarna. Untuk mendapatkan foto B&W yang baik bukan dengan mengubah teknik memotret atau menggunakan kamera, tetapi melalui perubahan cara pandang terhadap objek yang perlu dilakukan agar kita mendapatkan foto yang menarik.
Sedikit tips bisa digunakan untuk mendapatkan foto B&W yang menarik. Pertama, pilih objek yang tepat. Fotografi berwarna membutuhkan objek dengan spektrum warna yang bervariasi, contohnya memotret lanskap suatu tempat saat senja. Foto senja sangat bergantung pada warna langit yang indah agar dapat terlihat menarik. Begitu juga objek lain dalam fotografi warna, misalnya bunga, burung yang berwarna- warni di kebun binatang, fashion show , faktor warna yang menarik sangatlah dominan untuk mendapatkan foto yang baik pada beragam objek tersebut.
Dalam fotografi hitam putih, objek dengan detail dan garis yang kuat merupakan pilihan bagus untuk diabadikan. Lokasi-lokasi dengan arsitektur kuno seperti Kota Tua di Jakarta juga menjadi pilihan yang baik untuk memotret dengan format B&W. Membuat potret petani tua dalam format hitam putih juga menjadi pilihan menarik karena semua garis dan kerutan di muka akan terlihat lebih berkarakter daripada mengabadikannya dalam format berwarna.
Kedua, melihat objek dengan berbeda. Bayangkan objek apa pun dalam format hitam putih dan bukan dalam warna sebenarnya. Perhatikan detail garis, bentuk, bayangan, dan kontras dari suatu objek. Melihat objek dengan cara pandang hitam putih akan membuat kita memotretnya melalui pendekatan yang sama sekali berbeda dari saat memotret dengan format foto berwarna.
Ketiga, gunakan pencahayaan untuk hasil yang baik. Saat yang baik untuk memotret lanskap dalam fotografi warna adalah pagi dan sore hari saat sinar matahari bersinar lembut dan kontras yang dihasilkan tidaklah keras. Namun dalam fotografi hitam putih, kontras yang tinggi justru menghasilkan efek pencahayaan yang lebih dramatis. Arah sinar matahari yang vertikal saat siang hari membuat garis dan bentuk serta bayangan terlihat lebih jelas pada beragam objek. Jadi berbeda dengan format berwarna, siang hari justru menjadi saat yang lebih baik untuk memotret dengan format B&W.
Tentu saja tak cukup hanya satu atau dua kali mengaplikasikan tips sederhana di atas dalam pemotretan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semakin banyak memotret akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapat. Jadi segera ambil kamera dan keluarlah, abadikan semua objek yang menarik dalam foto hitam putih.
Arie yudhistira
(bbg)