China Kirim Pesawat Tanpa Awak ke Bulan

Sabtu, 25 Oktober 2014 - 16:30 WIB
China Kirim Pesawat...
China Kirim Pesawat Tanpa Awak ke Bulan
A A A
BEIJING - China berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa tanpa awak ke bulan untuk pertama kalinya. Ini adalah salah satu persiapan mereka sebelum mengirim manusia ke bulan pada 2017 mendatang. Misi ini disebut bakal menjadi program antariksa terbesar di dunia dan berpotensi menciptakan satu-satunya satelit alami di bumi.

Lembaga penerbangan antariksa China, SASTIND, kemarin mengumumkan keberhasilannya meluncurkan sebuah pesawat antariksa tanpa awak menuju bulan. Pesawat ini direncanakan mengelilingi bulan dan bumi dalam misi delapan hari dengan jarak tempuh 413.000 kilometer. Misi ini merupakan bagian dari persiapan misi Change-5 yang rencananya akan diluncurkan pada 2017.

Misi pertama ini akan menilai atau menguji teknologi yang akan digunakan dalam Change-5. Misi Change-5 ini diklaim China sebagai yang pertama kalinya di dunia. Nantinya Change-5 akan kembali ke bumi dengan membawa setidaknya 2kg lunar tanah dan sampel batuan dari bulan yang dipercaya bisa menyokong perkembangan teknologi.

Setelah melakukan pengujian pesawat tanpa awak, target China selanjutnya adalah mengirim manusia ke bulan. Mereka berencana membentuk stasiun angkasa yang mengorbit secara permanen pada 2020. Stasiun ini berfungsi mengirimkan manusia ke bulan. Dalam beberapa tahun terakhir, China fokus mengembangkan dunia penerbangan luar angkasa.

Akhir tahun lalu, mereka juga sudah meluncurkan pesawat nonawak dalam misi Change-3 yang diklaim sukses meski mengalami sejumlah masalah mekanik. Pemerintah China menegaskan misi multimiliar dolar ini adalah bukti keberhasilan Partai Komunis dalam memperbaiki nasib bangsa. China yang semula dikenal sangat terbelakang dalam bidang antariksa kini sudah mampu meningkatkan keahlian teknis para profesionalnya hingga mampu bersaing di tingkat internasional.

"Tahap pertama dari uji perjalanan pertama ke bulan telah berhasil dilaksanakan. Penyelidikan program China ke bulan terlihat memberikan hasil positif," demikian bunyi pernyataan SASTIND seperti dilansir Channel News Asia.

Peluncuran teknologi Change-5 ini dilakukan dengan menumpang roket Chinese Long March yang didanai pemerintah China. Roket ini lepas landas pada titik 1759 GMT dari pusat peluncuran satelit Xichang. Pesawat ini dilengkapi teknologi data transmisi super canggih yang dinamakan 4M payload.

Sistem ini akan mengirimkan sinyal secara terus-menerus selama mengarungi perjalanan ruang angkasanya. Lux Space sebagai pengembang proyek 4M payload ini berharap operator radio di seluruh dunia, termasuk radio amatir dapat mendengarkan hasil temuan pesawat selama mengangkasa. Lux Space menjanjikan hadiah besar kepada siapa pun yang berhasil menangkap sinyal 4M payload.

Data yang ditemukan radio amatir dapat menjadi data tambahan yang dapat menunjukkan di mana letak pesawat ruang angkasa berada. Salah seorang insinyur Lux Space, Hubert Moser menyatakan, kendati China menjadwalkan pesawat mengudara selama delapan hari, menurutnya teknologi yang digunakan dalam Change-5 berpotensi membuatnya terbang lebih lama. Namun hal itu bergantung dari ketersediaan sinar matahari.
"Yang jelas misi ini sudah membantu kami untuk meningkatkan kepentingan publik dalam eksplorasi ruang angkasa. Orang-orang akan tahu bagaimana cara melakukan pendekatan mikrosatelit," urai Moser.

Rini agustina


SABTU 25 OKTOBER 2014
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5893 seconds (0.1#10.140)