Emron Minta SDA Tak Catut Nama Mbah Mun
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum I DPP PPP produk Muktamar VIII Surabaya Emron Pangkapi meminta kubu Suryadharma Ali (SDA) untuk tidak mencatut nama Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair untuk mengadakan Muktamar tandingan pada 30 Oktober mendatang.
Menurut Emron, keputusan kubu SDA yang akan mengadakan Muktamar islah dengan membawa nama besar Mbah Mun telah mencabik-cabik keutuhan PPP.
"Kami menyayangkan, kiai kharismatik kita, ditarik ke sana ke mari, yang pada gilirannya membuat partai ini dicabik-cabik. Mereka bisa merendahkan keulamaan KH Maimoen Zubair," kata Emron dalam konferensi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2014).
Emron memaparkan, dalam kerangka menjalankan roda organisasi, Mbah Mun, Romahurmuziy (Romi) dan SDA tentunya terikat dengan konstitusi partai.
Ia pun mengingatkan, fungsi dan kedudukan Majelis Syariah dalam PPP adalah institusi yang bekerja kolektif dan bertugas memberikan fatwa, nasihat, tentang persoalan kebangsaan dan kenegaraan berdasarkan agama kepada pengurus harian DPP PPP.
Berdasarkan konstitusi PPP, lanjut dia, Majelis Syariah tidak sama kedudukannya dengan Dewan Syuro PKB atau Majelis Syuro PKS. Sementara eksekutif berada di tangan pengurus harian DPP PPP.
"Dengan demikian Ketua Majelis Syariah bukan Ketua Dewan Syuro. Beberapa oknum PPP membawa-bawa nama kiai kharismatik ini tidak sesuai dengan konstitusi," kata Emron.
Menurut Emron, keputusan kubu SDA yang akan mengadakan Muktamar islah dengan membawa nama besar Mbah Mun telah mencabik-cabik keutuhan PPP.
"Kami menyayangkan, kiai kharismatik kita, ditarik ke sana ke mari, yang pada gilirannya membuat partai ini dicabik-cabik. Mereka bisa merendahkan keulamaan KH Maimoen Zubair," kata Emron dalam konferensi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2014).
Emron memaparkan, dalam kerangka menjalankan roda organisasi, Mbah Mun, Romahurmuziy (Romi) dan SDA tentunya terikat dengan konstitusi partai.
Ia pun mengingatkan, fungsi dan kedudukan Majelis Syariah dalam PPP adalah institusi yang bekerja kolektif dan bertugas memberikan fatwa, nasihat, tentang persoalan kebangsaan dan kenegaraan berdasarkan agama kepada pengurus harian DPP PPP.
Berdasarkan konstitusi PPP, lanjut dia, Majelis Syariah tidak sama kedudukannya dengan Dewan Syuro PKB atau Majelis Syuro PKS. Sementara eksekutif berada di tangan pengurus harian DPP PPP.
"Dengan demikian Ketua Majelis Syariah bukan Ketua Dewan Syuro. Beberapa oknum PPP membawa-bawa nama kiai kharismatik ini tidak sesuai dengan konstitusi," kata Emron.
(kri)