Prabowo Yakin Jokowi Adalah Seorang Patriot
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah berlangsung. Prabowo meyakini di dalam hati sanubari yang paling dalam Jokowi adalah seorang patriot.
"Beliau ingin yang terbaik untuk Indonesia. Oleh karena itu saya memilih untuk membangun silaturahmi dengan beliau, sesuai dengan ajaran-ajaran budaya nenek moyang kita," ujar Prabowo lewat tulisan yang dituangkan dalam akun resmi Facebook miliknya, Jumat (17/10/2014).
Ia menuturkan, apalagi agama Islam yang dianutnya, mengajarkan bahwa menjalin dan memelihara silaturahmi, persahabatan dan persaudaraan jauh lebih mulia dan bermanfaat daripada meneruskan prasangka buruk, rasa curiga, apalagi terjerat dalam kebencian dan permusuhan.
"Ibarat api tidak bisa dipadamkan dengan api, maka kebencian dan fitnah mari kita balas dengan berbudi luhur, berjiwa kesatria. Semakin difitnah, semakin dihina, kita akan semakin tegar."
"Saya minta sahabat sekalian janganlah ragu kepada pilihan-pilihan saya. Janganlah mendorong saya untuk mengambil sikap yang tidak sesuai dengan jiwa saya sebagai ksatria. Janganlah mengira saya akan surut dalam perjuangan saya," sambungnya.
Dilanjutkannya, dirinya juga telah menyampaikan kepada Jokowi bahwa perjuangannya adalah membela UUD 1945, membela keutuhan NKRI, membangun suatu bangsa ber-Bhinneka Tunggal Ika yang aman, damai, kuat, adil, makmur dan sejahtera.
"Beliaupun menyatakan bahwa itu juga pegangan beliau," kata mantan Danjen Kopassus ini.
selain itu, Prabowo juga menyampaikan ke Jokowi kalau nanti dalam perjalanan pemerintahannya ada kebijakan-kebijakan yang kurang menguntungkan rakyat, apalagi melanggar Pancasila dan UUD 1945 maka pihaknya tidak akan ragu-ragu menyampaikan kritik kepada pemerintah.
"Beliau menyambut ini dengan baik, dan beliau juga menyampaikan sewaktu-waktu akan mengundang saya untuk meminta pendapat dan masukan dari saya," pungkasnya.
"Beliau ingin yang terbaik untuk Indonesia. Oleh karena itu saya memilih untuk membangun silaturahmi dengan beliau, sesuai dengan ajaran-ajaran budaya nenek moyang kita," ujar Prabowo lewat tulisan yang dituangkan dalam akun resmi Facebook miliknya, Jumat (17/10/2014).
Ia menuturkan, apalagi agama Islam yang dianutnya, mengajarkan bahwa menjalin dan memelihara silaturahmi, persahabatan dan persaudaraan jauh lebih mulia dan bermanfaat daripada meneruskan prasangka buruk, rasa curiga, apalagi terjerat dalam kebencian dan permusuhan.
"Ibarat api tidak bisa dipadamkan dengan api, maka kebencian dan fitnah mari kita balas dengan berbudi luhur, berjiwa kesatria. Semakin difitnah, semakin dihina, kita akan semakin tegar."
"Saya minta sahabat sekalian janganlah ragu kepada pilihan-pilihan saya. Janganlah mendorong saya untuk mengambil sikap yang tidak sesuai dengan jiwa saya sebagai ksatria. Janganlah mengira saya akan surut dalam perjuangan saya," sambungnya.
Dilanjutkannya, dirinya juga telah menyampaikan kepada Jokowi bahwa perjuangannya adalah membela UUD 1945, membela keutuhan NKRI, membangun suatu bangsa ber-Bhinneka Tunggal Ika yang aman, damai, kuat, adil, makmur dan sejahtera.
"Beliaupun menyatakan bahwa itu juga pegangan beliau," kata mantan Danjen Kopassus ini.
selain itu, Prabowo juga menyampaikan ke Jokowi kalau nanti dalam perjalanan pemerintahannya ada kebijakan-kebijakan yang kurang menguntungkan rakyat, apalagi melanggar Pancasila dan UUD 1945 maka pihaknya tidak akan ragu-ragu menyampaikan kritik kepada pemerintah.
"Beliau menyambut ini dengan baik, dan beliau juga menyampaikan sewaktu-waktu akan mengundang saya untuk meminta pendapat dan masukan dari saya," pungkasnya.
(kri)