Lima Ungkapan Hati SBY Sebelum Lengser
Lima Ungkapan Hati SBY Sebelum Lengser
A
A
A
BOGOR - Masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. Sebelum lengser, SBY pun mencurahkan isi hatinya.
"Pertama, saya pribadi tentu dengan Wapres Boediono, dan sebelumnya Jusuf Kalla bersyukur bisa jalankan pemerintahan dan memimpin negeri ini," kata Presiden SBY dalam acara Silaturahim Nasional (Silatnas) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/10/2014).
Kedua, Presiden SBY menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia, jajaran pemerintah dan lembaga negara atas kebersamaan selama ini menjalankan pemerintahan.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kepala daerah, TNI dan Polri, media massa atas pelaksanaan pemilu yang berjalan secara damai dan demokratis.
"Ini pemilu keempat yang dikatakan dunia, free and fair election. Ke depan kita harus sempurnakan lagi," tuturnya.
Ketiga, SBY menyampaikan permohonan maaf apabila harapan masyarakat selama ini belum terpenuhi.
"Saya mohon maaf apabila yang saya lakukan belum memenuhi keinginan rakyat. Tapi saya manusia biasa, ada kekurangan. Saya mohon maaf atas belum tercapainya sejumlah sasaran itu," ucapnya.
Adapun yang keempat, SBY berharap seluruh komponen bangsa untuk mendukung penuh presiden terpilih 2014-2019 beserta jajaran pemerintahannya.
Menurut dia, dengan dukungan itu, pemerintah yang baru nanti dapat melaksanakan tugas dengan baik.
"Kelima, selamat berjuang saudara-saudara, selamat bertugas dan berbakti kepada negara, semoga Indonesia kita semakin jaya di masa mendatang. Saya lima hari lagi akan kembali menjadi masyarakat biasa, saya mohon undur diri," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini.
Usai memberikan sambutan itu, hampir seluruh peserta Silatnas berdiri dan memberikan tepuk tangan kepada SBY.
Silatnas dihadiri 5.814 orang meliputi jajaran kabinet Indonesia Bersatu jilid II, KPU, Bawaslu, gubernur, pimpinan DPRD Provinsi, wali kota, bupati, perwakilan organisasi profesi, perwakilan ormas bidang keagamaan, perwakilan Forum Rektor, perwakilan pemimpin redaksi media massa.
"Pertama, saya pribadi tentu dengan Wapres Boediono, dan sebelumnya Jusuf Kalla bersyukur bisa jalankan pemerintahan dan memimpin negeri ini," kata Presiden SBY dalam acara Silaturahim Nasional (Silatnas) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/10/2014).
Kedua, Presiden SBY menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia, jajaran pemerintah dan lembaga negara atas kebersamaan selama ini menjalankan pemerintahan.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kepala daerah, TNI dan Polri, media massa atas pelaksanaan pemilu yang berjalan secara damai dan demokratis.
"Ini pemilu keempat yang dikatakan dunia, free and fair election. Ke depan kita harus sempurnakan lagi," tuturnya.
Ketiga, SBY menyampaikan permohonan maaf apabila harapan masyarakat selama ini belum terpenuhi.
"Saya mohon maaf apabila yang saya lakukan belum memenuhi keinginan rakyat. Tapi saya manusia biasa, ada kekurangan. Saya mohon maaf atas belum tercapainya sejumlah sasaran itu," ucapnya.
Adapun yang keempat, SBY berharap seluruh komponen bangsa untuk mendukung penuh presiden terpilih 2014-2019 beserta jajaran pemerintahannya.
Menurut dia, dengan dukungan itu, pemerintah yang baru nanti dapat melaksanakan tugas dengan baik.
"Kelima, selamat berjuang saudara-saudara, selamat bertugas dan berbakti kepada negara, semoga Indonesia kita semakin jaya di masa mendatang. Saya lima hari lagi akan kembali menjadi masyarakat biasa, saya mohon undur diri," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini.
Usai memberikan sambutan itu, hampir seluruh peserta Silatnas berdiri dan memberikan tepuk tangan kepada SBY.
Silatnas dihadiri 5.814 orang meliputi jajaran kabinet Indonesia Bersatu jilid II, KPU, Bawaslu, gubernur, pimpinan DPRD Provinsi, wali kota, bupati, perwakilan organisasi profesi, perwakilan ormas bidang keagamaan, perwakilan Forum Rektor, perwakilan pemimpin redaksi media massa.
(dam)
Explore More