Panglima TNI Beri Penghargaan Pemenang Lomba Inovasi

Senin, 13 Oktober 2014 - 11:00 WIB
Panglima TNI Beri Penghargaan...
Panglima TNI Beri Penghargaan Pemenang Lomba Inovasi
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi seluruh kepala staf angkatan memberikan penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 kepada 10 peserta yang telah berhasil menjadi pemenang lomba penghargaan inovasi.

Penghargaan ini diberikan di Mabes TNI, Cilangkap, Minggu, 12 Oktober 2014 malam. Program penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 diselenggarakan oleh Mabes TNI bekerja sama dengan CIS School of Innovation dan Yayasan Planet Inovasi.

Pada kesempatan itu, Moeldoko mengatakan, penghargaan Inovasi Panglima TNI ini mengidentifikasi, mengenali, mengakui, dan mendiseminasi karya inovasi militer yang terkait dan berasal dari lingkungan TNI atau luar lingkungan TNI.

Menurutnya, beberapa inovasi itu mencakup beberapa kategori, diantaranya, inovasi teknologi (technology innovation, high-end innovation) dan inovasi pendekatan kemanusiaan, serta inovasi SDM (human-approach innovation, low-end innovation).

Moeldoko menambahkan, TNI ingin mencari sumber inovasi baik di lingkungan TNI maupun di luar TNI. Utamanya, kata Moledoko, inovasi yang berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

“Saya mau membangun tradisi baru di lingkungan TNI. Acara di Mabes TNI malam ini adalah berkumpulnya tiga marwah yakni marwah disiplin, teknologi serta seni dan budaya,” kata Moeldoko melalui siaran persnya yang diterima Sindonews, Senin (13/10/2014).

Moeldoko menyampaikan, muruwah disiplin menjadi kekuatan TNI, sedangkan muruwah teknologi untuk semantiasa menghadirkan teknologi dan produk alutsista dalam negeri. Sementara itu, muruwah seni dan budaya dihadirkan agar prajurit TNI memiliki cita rasa.

“Terpadunya disiplin, teknologi serta seni dan budaya menjadi kekuatan baru bagi TNI dan prajurit TNI,” jelasnya.

Adapun penerima penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014, adalah, untuk kategori Inovasi Alut TNI AD, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat dengan mata Inovasi Rancang Bangun Senjata Dopper.

Penghargaan ini langsung diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat.

Sementara itu, kategori Inovasi Alut TNI AL, diberikan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut, dengan mata inovasi Pembuatan Prototipe Swamp Boat. Penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut.

Selanjutnya, kategori Inovasi Alut TNI AU, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara, dengan mata inovasi Pembuatan Bom Tajam BT-500 untuk Pesawat Standar NATO. Penghargaan ini diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara.

Sedangkan untuk Kategori Inovasi Non-Alut TNI AD, diberikan kepada Kapten Ctp Edi Nursantosa dengan mata inovasi Pendekatan Indeks Vegetasi Citra Satelit Penginderaan Jarak Jauh untuk Mendeteksi Samaran Pasukan di Medan Tertutup.

Kategori Inovasi non-Alut TNI AL, diberikan kepada Kolonel Laut (T) Abdul Rahman, dan tim dengan mata inovasi Rancang Bangun Pos Angkatan Laut Mandiri Energi Guna Meningkatkan Fasilitas Pangkalan di Lokasi Terpencil.

Kategori Inovasi non-Alut TNI AU, diberikan kepada Kapten Lek Ramayuda Rahmad, dan tim dengan mata inovasi Server DEPOHAR 40 sebagai Integrator Jaring Komunikasi dalam Mewadahi Jaringan C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance).

Berikut, kategori Inovasi Partisipasi Masyarakat, diberikan kepada Bambang Riyanto, Dr. Akhiruddin Maddu, dan Esa Ghanim Fadhallah dengan mata inovasi Material Organik Penyerap Gelombang Radar dari Komposit Penyerap Chitosan-Hidroksiapatit untuk Aplikasi Militer Modern.

Kategori Inovasi Partisipasi Organisasi Publik, diberikan kepada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, dengan mata inovasi Siaran Suara Perbatasan RRI. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Utama Radio Republik Indonesia, Ibu Rosarita Niken Widiastuti.

Kategori Inovasi Partisipasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, diberikan kepada Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai Daerah Pendukung Tugas Pokok dan Fungsi TNI di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste di daerah Atambua, Nusa Tenggara Timur. Penghargaan ini diterima oleh Bupati Belu, Drs. Wellem Foni.

Kategori Inovasi Partisipasi Pemerintah Daerah Provinsi, diberikan kepada Provinsi Kalimantan Timur, sebagai Kontribusi dan Partisipasi Pemerintah Daerah untuk Mendukung Tugas Pokok dan Fungsi TNI Sekaligus Sebagai Daerah Ketahanan Pangan di Wilayah Kalimantan Timur. Penghargaan ini diterima oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0569 seconds (0.1#10.140)