Jokowi Dukung Revisi 122 UU, Asal Bukan untuk Kekuasaan
Jokowi Dukung Revisi 122 UU, Asal Bukan untuk Kekuasaan
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Merah Putih (KMP) berencana akan mengubah 122 UU yang tidak berpihak kepada rakyat. Hal ini sempat diutarakan oleh Juru Bicara KMP Tantowi Yahya di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal itu, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan adanya rencana tersebut. Mantan Wali Kota Solo ini beralasan mengubah UU memang sudah menjadi kewenangan dari anggota legislatif.
"Tapi semangat untuk mengubah undang-undang itu, bukan karena semangatnya mengubah undang-undang itu untuk kepentingan kekuatan dan kekuasaan sesaat, itu enggak bagus," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Suami dari Iriani ini menambahkan, jika pengubahan UU dilakukan secara gegabah bisa berdampak negatif bagi rakyat. Dia menilai rakyat yang paling dirugikan jika pengubahan UU itu tak memberi manfaat buat rakyat.
"Karena mengubah undang-undang untuk menyejahterakan rakyat untuk memperbaiki negara, untuk memperbaiki bangsa, untuk memperjuangkan bangsa. Kita dukung penuh dan tidak ada masalah," tutup Jokowi.
Menanggapi hal itu, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan adanya rencana tersebut. Mantan Wali Kota Solo ini beralasan mengubah UU memang sudah menjadi kewenangan dari anggota legislatif.
"Tapi semangat untuk mengubah undang-undang itu, bukan karena semangatnya mengubah undang-undang itu untuk kepentingan kekuatan dan kekuasaan sesaat, itu enggak bagus," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Suami dari Iriani ini menambahkan, jika pengubahan UU dilakukan secara gegabah bisa berdampak negatif bagi rakyat. Dia menilai rakyat yang paling dirugikan jika pengubahan UU itu tak memberi manfaat buat rakyat.
"Karena mengubah undang-undang untuk menyejahterakan rakyat untuk memperbaiki negara, untuk memperbaiki bangsa, untuk memperjuangkan bangsa. Kita dukung penuh dan tidak ada masalah," tutup Jokowi.
(kri)
Explore More