Kementerian PDT Upayakan Percepatan 5 Pilar Perdesaan Sehat
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melakukan terobosan upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan.
Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan, Kemen PDT Hanibal Hamidi mengatakan, sangat penting dilakukan rekonstruksi total sistem kesehatan nasional dalam mengangkat harkat dan martabat, serta kualitas kesehatan penduduk perdesaan.
Menurut Hanibal, membangun mulai dari desa sudah dilakukan oleh Kementerian PDT melalui program perdesaan sehat sejak 2 tahun yang lalu.
Dia menjelaskan ada lima pilar dalam program perdesaan sehat, yakni, ketersediaan dan berfungsinya dokter puskesmas.
Kemudian, ketersediaan dan berfungsinya bidan desa, ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi setiap rumah tangga, serta ketersediaan gizi seimbang bagi ibu hamil, menyusui dan balita di daerah teringgal.
Hanibal mengaku, pihaknya sudah memberikan masukan kepada pemerintah mendatang soal pentingnya pembangunan di bidang kesehatan.
"Ada dua gagasan yang saya ajukan, yaitu rekonstruksi total sistem kesehatan nasional, dan memastikan proses rekrutmen sumber daya kesehatan yang bebas dari sistem transaksional dalam pelayanan kesehatan," kata Hanibal di Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Dirinya memiliki keyakinan, Indonesia dipastikan akan maju dan berkembang, jika lima pilar perdesaan sehat tersedia dan berfungsi.
Pengamat lingkungan sosial Indro Tjahyono menuturkan, keberadaan desa menjadi konstruksi dalam membangun negara.
"Banyak negara maju, yang maju dengan mengawali pembangunannya dari membangun desa," tutur Indro Tjahyono dalam diskusi publik dengan tema, “Masa Depan Desa Indonesia, Membangun Negara Dari Desa”, yang diselenggarakan oleh Merdesa Institut di Jakarta.
Indro mengatakan, membangun negara dari desa, maka negara harus ada asumsi misalnya menjadikan desa sebagai sumber ketersediaan energi, sumber pangan, sumber air dan tidak mengeksploitasinya.
Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan, Kemen PDT Hanibal Hamidi mengatakan, sangat penting dilakukan rekonstruksi total sistem kesehatan nasional dalam mengangkat harkat dan martabat, serta kualitas kesehatan penduduk perdesaan.
Menurut Hanibal, membangun mulai dari desa sudah dilakukan oleh Kementerian PDT melalui program perdesaan sehat sejak 2 tahun yang lalu.
Dia menjelaskan ada lima pilar dalam program perdesaan sehat, yakni, ketersediaan dan berfungsinya dokter puskesmas.
Kemudian, ketersediaan dan berfungsinya bidan desa, ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi setiap rumah tangga, serta ketersediaan gizi seimbang bagi ibu hamil, menyusui dan balita di daerah teringgal.
Hanibal mengaku, pihaknya sudah memberikan masukan kepada pemerintah mendatang soal pentingnya pembangunan di bidang kesehatan.
"Ada dua gagasan yang saya ajukan, yaitu rekonstruksi total sistem kesehatan nasional, dan memastikan proses rekrutmen sumber daya kesehatan yang bebas dari sistem transaksional dalam pelayanan kesehatan," kata Hanibal di Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Dirinya memiliki keyakinan, Indonesia dipastikan akan maju dan berkembang, jika lima pilar perdesaan sehat tersedia dan berfungsi.
Pengamat lingkungan sosial Indro Tjahyono menuturkan, keberadaan desa menjadi konstruksi dalam membangun negara.
"Banyak negara maju, yang maju dengan mengawali pembangunannya dari membangun desa," tutur Indro Tjahyono dalam diskusi publik dengan tema, “Masa Depan Desa Indonesia, Membangun Negara Dari Desa”, yang diselenggarakan oleh Merdesa Institut di Jakarta.
Indro mengatakan, membangun negara dari desa, maka negara harus ada asumsi misalnya menjadikan desa sebagai sumber ketersediaan energi, sumber pangan, sumber air dan tidak mengeksploitasinya.
(whb)