Sultan Yogya Ikut 'Perang' di Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku sangat menikmati acara penganugerahan baret dan brevet TNI oleh Panglima TNI Jenderal Moledoko.
"Ini merupakan pengalaman yang menarik. Simulasi perang udara dengan heli, perang laut dengan perahu karet maupun lari-lari dengan menembak," kata Sultan di Markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2014).
Pada kesempatan itu, Sultan mengaku belum pernah merasakan seluruh tahapan dalam proses pembaretan. Ia pun terlihat enjoy dan bersuka cita melewati seluruh kegiatan yang sehari-hari hanya dapat dilakukan oleh TNI.
"Ini yang menarik di situ jadi tidak sekadar berada dalam bangunan yang ber-AC," kata Sultan.
Dia pun berharap, ke depan TNI sebagai pembina teritorial dapat bersinergi dengan kepala daerah selaku pembina wilayah. "Jadi saya kira wajar saja kalau harus bersinergi," kata dia.
Seperti diketahui, penyematan brevet kehormatan dan baret hitam merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT TNI ke-69.
Namun sebelum diberi penganugrahaan tersebut, para gubernur wajib menjalani beberapa simulasi perang, seperti perang udara menggunakan helikopter. Selanjutnya ada simulasi perang darat di lapangan tembak dan perang laut dengan perahu karet.
"Ini merupakan pengalaman yang menarik. Simulasi perang udara dengan heli, perang laut dengan perahu karet maupun lari-lari dengan menembak," kata Sultan di Markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2014).
Pada kesempatan itu, Sultan mengaku belum pernah merasakan seluruh tahapan dalam proses pembaretan. Ia pun terlihat enjoy dan bersuka cita melewati seluruh kegiatan yang sehari-hari hanya dapat dilakukan oleh TNI.
"Ini yang menarik di situ jadi tidak sekadar berada dalam bangunan yang ber-AC," kata Sultan.
Dia pun berharap, ke depan TNI sebagai pembina teritorial dapat bersinergi dengan kepala daerah selaku pembina wilayah. "Jadi saya kira wajar saja kalau harus bersinergi," kata dia.
Seperti diketahui, penyematan brevet kehormatan dan baret hitam merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT TNI ke-69.
Namun sebelum diberi penganugrahaan tersebut, para gubernur wajib menjalani beberapa simulasi perang, seperti perang udara menggunakan helikopter. Selanjutnya ada simulasi perang darat di lapangan tembak dan perang laut dengan perahu karet.
(kri)