Asrama Mahasiswa Indonesia di Mesir Bernama SBY
A
A
A
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Asrama Mahasiswa Indonesia "SBY" di Kampus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir di Komplek Istana Negara.
Saat peresmian, Presiden SBY didampingi langsung oleh Wapres Boediono, Mendikbud M Nuh, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan duta besar negara sahabat.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim asrama mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo dengan ini resmi saya nyatakan penggunaannya," kata Presiden SBY di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Sebelum peresmian, M Nuh mengajak Presiden SBY dan Wapres Boediono melihat foto kondisi asrama Mahasiswa Indonesia di Kairo tersebut, M Nuh pun menjelaskannya.
Dalam sambutannya, Presiden SBY menjelaskan asrama tersebut 50 persen akan ditempati mahasiswa asal Indonesia, 25 persen akan diisi mahasiswa Mesir, dan 25 persen akan dihuni mahasiswa dari negara-negara sahabat.
"Ini baik, ini kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan sesama umat Islam, mahasiswa-mahasiswa yang sedang menempuh ilmu di Universitas Al-Azhar Kairo," kata SBY.
SBY mengaku bersukur, doktrin dari Universitas Al-Azhar menaburkan Islam rahmat bagi semesta alam menjadikan umat Islam umat yang mencintai perdamaian, keadilan, kasih sayang, toleransi dan hidup harmonis dengan sesama umat Islam atau umat sedunia.
"Saya sungguh bersyukur dan ingin betul mendorong putra-putri terbaik bangsa mengikuti pendidikan di Universitas Al-Azhar," tegasnya.
Asrama mahasiswa Indonesia yang diberi nama "SBY" ini mempunyai 1.200 orang. Bangunan empat gedung dan enam lantai itu memakan biaya Rp54 miliar.
M Nuh menjelaskan, mengapa asrama tersebut diberi nama "SBY". Menurutnya, hal itu wajar saja karena asrama dibangun waktu pemerintahan Presiden SBY.
"Tentang nama wajar-wajar saja, karena beliau yang ambil inisiatif dan dalam pemerintahan beliau yang biayai ini hal wajar, tidak ada niat apa-apa, sebagai bagian pertanda ini zamannya SBY," kata M Nuh.
Saat peresmian, Presiden SBY didampingi langsung oleh Wapres Boediono, Mendikbud M Nuh, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan duta besar negara sahabat.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim asrama mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo dengan ini resmi saya nyatakan penggunaannya," kata Presiden SBY di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Sebelum peresmian, M Nuh mengajak Presiden SBY dan Wapres Boediono melihat foto kondisi asrama Mahasiswa Indonesia di Kairo tersebut, M Nuh pun menjelaskannya.
Dalam sambutannya, Presiden SBY menjelaskan asrama tersebut 50 persen akan ditempati mahasiswa asal Indonesia, 25 persen akan diisi mahasiswa Mesir, dan 25 persen akan dihuni mahasiswa dari negara-negara sahabat.
"Ini baik, ini kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan sesama umat Islam, mahasiswa-mahasiswa yang sedang menempuh ilmu di Universitas Al-Azhar Kairo," kata SBY.
SBY mengaku bersukur, doktrin dari Universitas Al-Azhar menaburkan Islam rahmat bagi semesta alam menjadikan umat Islam umat yang mencintai perdamaian, keadilan, kasih sayang, toleransi dan hidup harmonis dengan sesama umat Islam atau umat sedunia.
"Saya sungguh bersyukur dan ingin betul mendorong putra-putri terbaik bangsa mengikuti pendidikan di Universitas Al-Azhar," tegasnya.
Asrama mahasiswa Indonesia yang diberi nama "SBY" ini mempunyai 1.200 orang. Bangunan empat gedung dan enam lantai itu memakan biaya Rp54 miliar.
M Nuh menjelaskan, mengapa asrama tersebut diberi nama "SBY". Menurutnya, hal itu wajar saja karena asrama dibangun waktu pemerintahan Presiden SBY.
"Tentang nama wajar-wajar saja, karena beliau yang ambil inisiatif dan dalam pemerintahan beliau yang biayai ini hal wajar, tidak ada niat apa-apa, sebagai bagian pertanda ini zamannya SBY," kata M Nuh.
(kri)