Fraksi Pro Jokowi WO Demi Selamatkan 'Muka'
A
A
A
JAKARTA - Aksi walk out (WO) Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di paripurna pemilihan pemimpin DPR, dinilai untuk menyelamatkan muka karena kalah voting.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio mengatakan, walk out adalah hak. Namun WO juga dapat dikatakan sebagai langkah menyelamatkan muka.
Dengan melakukan WO kata Agung, KIH atau pendukung Jokowi-Jusuf Kalla juga memperoleh legitimasi untuk dapat mengkritik UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) dan sistem voting di paripurna yang dimenangkan oleh Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kesimpulannya, tindakan walk out mereka itu menyelamatkan muka dari kekalahan sistem voting dan meraih legitimasi untuk mengkritik UU MD3 serta KMP," kata Agung Suprio kepada Sindonews, Kamis 2 Oktober 2014.
Sekadar diketahui, Fraksi partai politik pendukung Jokowi-JK melakukan WO dalam rapat paripurna pemilihan pemimpin DPR periode 2014-2019, Kamis 2 Oktober dini hari.
Mereka yang melakukan WO yakni Fraksi PKB, Fraksi Partai Hanura, Fraksi PDIP dan Fraksi Partai Nasdem. Secara bergiliran, mereka menyampaikan WO.
"Mencermati dinamika gelagat dan perkembangan yang ibu (Popong) pimpin tentunya PDIP ingin menjunjung kedaulatan rakyat. Tanpa mengurangi rasa hormat, masing-masing fraksi punya pertimbangan. Izinkan PDIP tidak ikut proses pengambilan keputusan," kata Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo, dalam sidang paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Pimpinan sidang sementara Popong Tje, pun mempersilakan mereka melakukan walk out. "Saya hargai sekali bapak," ucap Popong.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio mengatakan, walk out adalah hak. Namun WO juga dapat dikatakan sebagai langkah menyelamatkan muka.
Dengan melakukan WO kata Agung, KIH atau pendukung Jokowi-Jusuf Kalla juga memperoleh legitimasi untuk dapat mengkritik UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) dan sistem voting di paripurna yang dimenangkan oleh Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kesimpulannya, tindakan walk out mereka itu menyelamatkan muka dari kekalahan sistem voting dan meraih legitimasi untuk mengkritik UU MD3 serta KMP," kata Agung Suprio kepada Sindonews, Kamis 2 Oktober 2014.
Sekadar diketahui, Fraksi partai politik pendukung Jokowi-JK melakukan WO dalam rapat paripurna pemilihan pemimpin DPR periode 2014-2019, Kamis 2 Oktober dini hari.
Mereka yang melakukan WO yakni Fraksi PKB, Fraksi Partai Hanura, Fraksi PDIP dan Fraksi Partai Nasdem. Secara bergiliran, mereka menyampaikan WO.
"Mencermati dinamika gelagat dan perkembangan yang ibu (Popong) pimpin tentunya PDIP ingin menjunjung kedaulatan rakyat. Tanpa mengurangi rasa hormat, masing-masing fraksi punya pertimbangan. Izinkan PDIP tidak ikut proses pengambilan keputusan," kata Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo, dalam sidang paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Pimpinan sidang sementara Popong Tje, pun mempersilakan mereka melakukan walk out. "Saya hargai sekali bapak," ucap Popong.
(maf)