Calon Haji Disarankan Tak Bawa Banyak Uang
A
A
A
JAWA TENGAH - Para calon haji yang berangkat ke Makkah disarankan tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
Membawa uang banyak dinilai justru akan menyusahkan para calon haji itu saat berada di Tanah Suci.
Wakil Kepala Divisi Mass Banking Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bambang Istiyono mengatakan penggunaan uang tunai saat menunaikan ibadah haji berisiko tinggi.
Risiko itu antara lain kehilangan uang atau dicuri. "Pastinya jamaah ingin membawa uang dalam jumlah banyak agar bisa membelikan oleh-oleh kepada para sanak famili di kampung halaman," ucap Bambang dalam dialog bersama calon haji di Embarkasi Donohudan Boyolali, Jawa Tengah Selasa 30 September 2014.
Bambang mengimbau jemaah membawa ATM saat melakukan ibadah di Tanah Suci. Menurutnya penggunaan ATM meminimalisasi risiko karena praktis.
Menurut dia, saat ini ATM BRI sudah didukung oleh bank di Arab Saudi. Para pengguna ATM bisa melakukan transaksi di gerai-gerai ATM yang tersedia di setiap sudut kota tanpa harus berganti ATM bank lokal Arab Saudi.
Dia mengatakan, sejumlah ATM juga dilengkapi dengan fitur bahasa Indonesia sehingga memudahkan nasabah untuk bertransaksi. "Uangnya yang bisa dimbil adalah uang riyal, meskipun para calon haji menabung dengan uang rupiah," kata Bambang.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Khaerudin, mengatakan para jamaah hendaknya khusyuk dalam melaksanakan ibadah haji.
Dia mengingatkan jamaah tidak melakukan kegiatan yang tidak penting agar ibadahnya khusyuk dan lancar.
Khaerudin juga mengingatkan jamaah haji senantiasa menjaga kesehatan agar sempurna
dalam beribadah.
Apalagi, kata dia, kondisi cuaca di Arab Saudi sangat panas. Berdasarkan laporan suhu di Arab panasnya sampau 40 derajat celcius. "Kami terus meminta jamaah untuk minum dengan cukup,"katanya.
Membawa uang banyak dinilai justru akan menyusahkan para calon haji itu saat berada di Tanah Suci.
Wakil Kepala Divisi Mass Banking Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bambang Istiyono mengatakan penggunaan uang tunai saat menunaikan ibadah haji berisiko tinggi.
Risiko itu antara lain kehilangan uang atau dicuri. "Pastinya jamaah ingin membawa uang dalam jumlah banyak agar bisa membelikan oleh-oleh kepada para sanak famili di kampung halaman," ucap Bambang dalam dialog bersama calon haji di Embarkasi Donohudan Boyolali, Jawa Tengah Selasa 30 September 2014.
Bambang mengimbau jemaah membawa ATM saat melakukan ibadah di Tanah Suci. Menurutnya penggunaan ATM meminimalisasi risiko karena praktis.
Menurut dia, saat ini ATM BRI sudah didukung oleh bank di Arab Saudi. Para pengguna ATM bisa melakukan transaksi di gerai-gerai ATM yang tersedia di setiap sudut kota tanpa harus berganti ATM bank lokal Arab Saudi.
Dia mengatakan, sejumlah ATM juga dilengkapi dengan fitur bahasa Indonesia sehingga memudahkan nasabah untuk bertransaksi. "Uangnya yang bisa dimbil adalah uang riyal, meskipun para calon haji menabung dengan uang rupiah," kata Bambang.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Khaerudin, mengatakan para jamaah hendaknya khusyuk dalam melaksanakan ibadah haji.
Dia mengingatkan jamaah tidak melakukan kegiatan yang tidak penting agar ibadahnya khusyuk dan lancar.
Khaerudin juga mengingatkan jamaah haji senantiasa menjaga kesehatan agar sempurna
dalam beribadah.
Apalagi, kata dia, kondisi cuaca di Arab Saudi sangat panas. Berdasarkan laporan suhu di Arab panasnya sampau 40 derajat celcius. "Kami terus meminta jamaah untuk minum dengan cukup,"katanya.
(dam)