TNI Sabet Tiga Rekor MURI
A
A
A
JAKARTA - TNI diganjar penghargaan rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Tak tanggung-tanggung, TNI menyabet tiga rekor MURI.
Rekor dunia ini dipecahkan, atas prakarsa Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam gerakan membuat jutaan lubang resapan biopori di seluruh Indonesia dan donor darah secara serempak yang diikuti 69.000 orang.
Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan, piagam yang dia serahkan kepada Moeldoko hari ini adalah dalam dua kategori.
"Piagam penghargaan rekor dunia atas pemrakarsa pembuatan lobang biopori dan rekor dunia pemrakarsa donor darah terbanyak, saya serahkan kepada panglima TNI," kata Jaya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2014).
Selain itu, lanjut Jaya, MURI juga akan memberikan tambahan piagam penghargaan kepada TNI sebagai angkatan bersenjata di dunia yang paling memperhatikan lingkungan hidup. Karena, menurut dia, belum ada angkatan bersenjata manapun yang melakukan pelestarian lingkungan.
"Saya terharu, biasanya jenderal memimpin perang merusak lingkungan dan menumpahkan darah. Maka yang satu ini memprakarsai pelestarian lingkungan dan donor darah untuk kehidupan."
"Mohon maaf untuk angkatan bersenjata AS, China dan Rusia yang konon sekelas kita. Mereka harus membuktikan dulu baru kita kasih piagam penghargaan," imbuh Jaya.
Rekor dunia ini dipecahkan, atas prakarsa Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam gerakan membuat jutaan lubang resapan biopori di seluruh Indonesia dan donor darah secara serempak yang diikuti 69.000 orang.
Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan, piagam yang dia serahkan kepada Moeldoko hari ini adalah dalam dua kategori.
"Piagam penghargaan rekor dunia atas pemrakarsa pembuatan lobang biopori dan rekor dunia pemrakarsa donor darah terbanyak, saya serahkan kepada panglima TNI," kata Jaya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2014).
Selain itu, lanjut Jaya, MURI juga akan memberikan tambahan piagam penghargaan kepada TNI sebagai angkatan bersenjata di dunia yang paling memperhatikan lingkungan hidup. Karena, menurut dia, belum ada angkatan bersenjata manapun yang melakukan pelestarian lingkungan.
"Saya terharu, biasanya jenderal memimpin perang merusak lingkungan dan menumpahkan darah. Maka yang satu ini memprakarsai pelestarian lingkungan dan donor darah untuk kehidupan."
"Mohon maaf untuk angkatan bersenjata AS, China dan Rusia yang konon sekelas kita. Mereka harus membuktikan dulu baru kita kasih piagam penghargaan," imbuh Jaya.
(kri)