387 Instansi Pemerintah Gunakan CAT-BKN
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 387 instansi pemerintah akan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN pada seleksi penerimaan CPNS 2014.
"Untuk tahun ini yang gunakan CAT Badan Kepegawaian Negara (BKN) ada 387 instansi, sisanya CAT Uji Kompetensi Guru (UKG)," ujar Kepala Sub Bagian Publikasi dan Pengolahan Informasi BKN Tomy Donardi kepada Sindonews, Senin (22/9/2014).
Instansi pusat yang akan menggunakan CAT-BKN tahun ini sebanyak 65, sedangkan instansi daerah sebanyak 322. Terdiri dari 24 pemerintah daerah provinsi, 234 pemerintah daerah kabupaten, dan 64 pemerintah daerah kota.
Kepala BKN Eko Sutrisno menyampaikan, walaupun jumlah instansi yang akan menggunakan CAT-BKN jauh lebih banyak dari tahun lalu, BKN tetap harus mempertahankan pencapaian tahun lalu. Pasalnya, CAT-BKN merupakan salah satu program unggulan pada era pemerintahan saat ini.
"Rasa-rasanya, tidak begitu susah untuk membangun sistem rekrutmen seperti CAT-BKN, siapapun bisa. Namun perlu diketahui, tidak mudah untuk membangun sistem rekrutmen yang mendapat kepercayaan dari masyarakat. Oleh sebab itu, saya memberikan apresiasi terhadap capaian tahun lalu dan besar harapan saya agar (capaian) itu dipertahankan,” tandas Eko.
"Untuk tahun ini yang gunakan CAT Badan Kepegawaian Negara (BKN) ada 387 instansi, sisanya CAT Uji Kompetensi Guru (UKG)," ujar Kepala Sub Bagian Publikasi dan Pengolahan Informasi BKN Tomy Donardi kepada Sindonews, Senin (22/9/2014).
Instansi pusat yang akan menggunakan CAT-BKN tahun ini sebanyak 65, sedangkan instansi daerah sebanyak 322. Terdiri dari 24 pemerintah daerah provinsi, 234 pemerintah daerah kabupaten, dan 64 pemerintah daerah kota.
Kepala BKN Eko Sutrisno menyampaikan, walaupun jumlah instansi yang akan menggunakan CAT-BKN jauh lebih banyak dari tahun lalu, BKN tetap harus mempertahankan pencapaian tahun lalu. Pasalnya, CAT-BKN merupakan salah satu program unggulan pada era pemerintahan saat ini.
"Rasa-rasanya, tidak begitu susah untuk membangun sistem rekrutmen seperti CAT-BKN, siapapun bisa. Namun perlu diketahui, tidak mudah untuk membangun sistem rekrutmen yang mendapat kepercayaan dari masyarakat. Oleh sebab itu, saya memberikan apresiasi terhadap capaian tahun lalu dan besar harapan saya agar (capaian) itu dipertahankan,” tandas Eko.
(kri)