Kebakaran di Kementerian ESDM Diduga Terkait Jero Wacik
Kebakaran di Kementerian ESDM Diduga Terkait Jero Wacik
A
A
A
JAKARTA - Terbakarnya gudang di Kementerian ESDM, Jumat 19 September 2014 diduga mengandung unsur kesengajaan. Tujuannya untuk menghilangkan dokumen barang bukti kasus yang menyeret Menteri ESDM Jero Wacik.
Pasalnya, KPK tengah menyidik kasus pemerasan Jero Wacik tersebut. Terlebih, gudang yang terbakar itu berisi sejumlah barang pengadaan yang belum didistribusikan.
"Tapi harus dipastikan terlebih dahulu, apakah tempat yang terbakar itu merupakan tempat itu berisikan dokumen yang dibutuhkan untuk penyelidikan KPK," kata Pakar Hukum Pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Muzakir saat dihubungi wartawan, Minggu (21/9/2014).
Dia berpendapat, peristiwa kebakaran di Kementerian ESDM itu hampir sama dengan peristiwa kebakaran Gedung Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Oktober 2000 silam, saat kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) diproses.
"Peristiwa dahulu sama dengan kasus BLBI muncul, kenapa tiba-tiba gudang di Bank Indonesia terbakar," ucapnya.
Sehingga, kata dia, dapat mempersulit proses penyelidikan yang dilakukan KPK saat itu. "Sulit untuk memproses masalah itu, karena seperti yang terjadi di kasus BLBI dokumen yang dapat diselidiki hanya berbentuk foto kopian, bukan berkas aslinya," ungkapnya.
Maka itu, tambah dia, tak menutup kemungkinan ada unsur kesengajaan pada peristiwa terbakarnya gudang di Kementerian ESDM itu. "Diduga ini ada unsur kersengajaan orang di dalamnya," pungkasnya.
Pasalnya, KPK tengah menyidik kasus pemerasan Jero Wacik tersebut. Terlebih, gudang yang terbakar itu berisi sejumlah barang pengadaan yang belum didistribusikan.
"Tapi harus dipastikan terlebih dahulu, apakah tempat yang terbakar itu merupakan tempat itu berisikan dokumen yang dibutuhkan untuk penyelidikan KPK," kata Pakar Hukum Pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Muzakir saat dihubungi wartawan, Minggu (21/9/2014).
Dia berpendapat, peristiwa kebakaran di Kementerian ESDM itu hampir sama dengan peristiwa kebakaran Gedung Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Oktober 2000 silam, saat kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) diproses.
"Peristiwa dahulu sama dengan kasus BLBI muncul, kenapa tiba-tiba gudang di Bank Indonesia terbakar," ucapnya.
Sehingga, kata dia, dapat mempersulit proses penyelidikan yang dilakukan KPK saat itu. "Sulit untuk memproses masalah itu, karena seperti yang terjadi di kasus BLBI dokumen yang dapat diselidiki hanya berbentuk foto kopian, bukan berkas aslinya," ungkapnya.
Maka itu, tambah dia, tak menutup kemungkinan ada unsur kesengajaan pada peristiwa terbakarnya gudang di Kementerian ESDM itu. "Diduga ini ada unsur kersengajaan orang di dalamnya," pungkasnya.
(kri)
Explore More