Koalisi Jokowi Dinilai Kelompok Berpandangan Liberal
A
A
A
JAKARTA - Parpol yang berada di Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai memiliki pandangan dan ideologi sangat berbeda dengan koalisi Jokowi. Bahkan, koalisi pemerintahan baru di bawah Jokowi cenderung menganut ideologi ala Amerika.
Presiden PKS Anis Matta mengatakan bahwa KMP adalah kelompok dengan pandangan konservatif. Sedangkan koalisi Jokowi, dinilainya adalah kelompok yang berpandangan liberal.
"Tidak pernah kita mengalami pembelahan luar biasa terutama dalam pilpres seperti kemarin. Saya sampaikan ini di pimpinan partai Koalisi Merah Putih. Ini pembelahan Amerika-Eropa. Konservatisme dan liberalisme," kata Anis Matta saat memberikan arahan kepada 1.200 anggota legislatif tentang fokus Perjuangan Parlemen 2014-2019 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Lebih lanjut, dia menuturkan, kaum konservatif cenderung mempertahankan nilai-nilai yang ada berdasarkan agama dan tradisi. Sementara kaum liberal, cenderung ingin melakukan perubahan-perubahan di berbagai sektor.
"Meskipun tidak kelihatan dalam kampanye kemarin kalau mereka membawa ideologi liberal. Tapi nyata sekali koalisinya sudah menyebabkan pembelahan ini," pungkasnya.
Presiden PKS Anis Matta mengatakan bahwa KMP adalah kelompok dengan pandangan konservatif. Sedangkan koalisi Jokowi, dinilainya adalah kelompok yang berpandangan liberal.
"Tidak pernah kita mengalami pembelahan luar biasa terutama dalam pilpres seperti kemarin. Saya sampaikan ini di pimpinan partai Koalisi Merah Putih. Ini pembelahan Amerika-Eropa. Konservatisme dan liberalisme," kata Anis Matta saat memberikan arahan kepada 1.200 anggota legislatif tentang fokus Perjuangan Parlemen 2014-2019 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Lebih lanjut, dia menuturkan, kaum konservatif cenderung mempertahankan nilai-nilai yang ada berdasarkan agama dan tradisi. Sementara kaum liberal, cenderung ingin melakukan perubahan-perubahan di berbagai sektor.
"Meskipun tidak kelihatan dalam kampanye kemarin kalau mereka membawa ideologi liberal. Tapi nyata sekali koalisinya sudah menyebabkan pembelahan ini," pungkasnya.
(kri)