BKKBN Heran Kematian Ibu Melahirkan Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) heran angka kematian ibu melahirkan meningkat di tahun 2012.
Kepala BKKBN Fasli Jalal mengatakan, pada tahun 1971 angka kematian ibu melahirkan mancapai 692 orang, tiap 100 ribu perkawinan.
BKKBN, kata dia, sempat berhasil menurunkan angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2007, yakni menjadi 359 orang.
"Tapi naik lagi tahun 2012, menjadi 359. Kita bertanya-tanya nih apa yang terjadi ya," kata Fasli Jalal saat berkunjung ke Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).
"Apakah memang target kita tidak pas, sehingga yang menikmati beras miskin, kartu sehat, beasiswa dan segala macam, bukan kelompok yang membutuhkan," imbuhnya.
Sebab, menurut dia, seharusnya angka kematian itu justru menurun. Jika melihat pada kemajuan ekonomi yang hampir enam persen lebih per tahunnya.
Kepala BKKBN Fasli Jalal mengatakan, pada tahun 1971 angka kematian ibu melahirkan mancapai 692 orang, tiap 100 ribu perkawinan.
BKKBN, kata dia, sempat berhasil menurunkan angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2007, yakni menjadi 359 orang.
"Tapi naik lagi tahun 2012, menjadi 359. Kita bertanya-tanya nih apa yang terjadi ya," kata Fasli Jalal saat berkunjung ke Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).
"Apakah memang target kita tidak pas, sehingga yang menikmati beras miskin, kartu sehat, beasiswa dan segala macam, bukan kelompok yang membutuhkan," imbuhnya.
Sebab, menurut dia, seharusnya angka kematian itu justru menurun. Jika melihat pada kemajuan ekonomi yang hampir enam persen lebih per tahunnya.
(maf)