Pecandu Narkoba Kerap Disorientasi Ruang & Waktu

Rabu, 17 September 2014 - 16:49 WIB
Pecandu Narkoba Kerap Disorientasi Ruang & Waktu
Pecandu Narkoba Kerap Disorientasi Ruang & Waktu
A A A
BANTEN - Pecandu narkoba kerap alami efek disorientasi ruang dan waktu. Sehingga mengakibatkan pecandu sering kecelakaan.

Hal itu dikatakan Kasubdit Heroin Direktorat Narkotika Alami Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Slamet Pribadi. Menurut hasil penelitian menunjukan, satu dari empat penyalahguna narkoba pernah mengalami kecelakaan.

"Jalan yang sebenarnya lurus dianggap belokan. Ini yang membuat kecelakaan sering sekali terjadi," kata Slamet saat Focus Group Disscusion (FGD), di Pamulang, Tangerang, Banten, Rabu (17/9/2014).

Dia mencontohkan, beberapa kasus seperti kecelakaan maut yang melibatkan Afriani Susanti di Tugu Tani, Jakarta Pusat dan Novi Amalia.

"Kecelakaan itu diakibatkan pengendaranya di bawah kendali narkotika. Ini sangat berbahaya. Orang-orang tidak bersalah sering menjadi korban dari tindakan ceroboh ini," jelasnya.

Menurut Slamet, peredaran gelap narkotika di masyarakat dilakukan dengan pola underground. "Jika anak-anak kita mempunyai kebiasaan yang mencurigakan, maka orang tua harus mengambil tindakan periksa kamar atau tasnya," sambungnya.

Slamet menegaskan, seseorang yang sudah candu terhadap narkoba akan membuat kejahatan susulan. Dia pun mengajak, peserta diskusi yang umumnya orang tua membuat rule model yang baik bagi anak-anaknya.

"Kita harus mewariskan sesuatu yang baik bagi keturunan setelah kita. Kenakalan anak adalah miniatur kenakalan orang tua," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7007 seconds (0.1#10.140)