Komisi I Tanggapi Pernyataan Menlu AS Soal Munir
Komisi I Tanggapi Pernyataan Menlu AS Soal Munir
A
A
A
JAKARTA - Komisi I DPR angkat bicara terkait pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry. Ia mendesak pemerintah Indonesia menyelesaikan persoalan hukum kematian aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib.
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq tak mempersoalkan pernyataan tertulis Kerry. Namun, yang terpenting adalah upaya pemerintah untuk menuntaskan kasus hukum atas kematian Munir.
"Itu PR (pekerjaan rumah) serius untuk diselesaikan secara hukum. Kan fakta yang (sudah) terang benderang dalam kasus Munir, dan aktifvis demokrasi dan HAM," kata Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2014).
Kata dia, pembunuhan terhadap Munir juga merupakan persoalan berdemokrasi dan HAM di TanahAair. Karenanya, negara harus bertanggung jawab atas persoalan tersebut.
"(Surat Menlu AS) Bukan faktor terlalu menentukan, tetapi itikad politiknya (pemerintah menyelesaikan kasus pembunuhan Munir)," pungkasnya.
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq tak mempersoalkan pernyataan tertulis Kerry. Namun, yang terpenting adalah upaya pemerintah untuk menuntaskan kasus hukum atas kematian Munir.
"Itu PR (pekerjaan rumah) serius untuk diselesaikan secara hukum. Kan fakta yang (sudah) terang benderang dalam kasus Munir, dan aktifvis demokrasi dan HAM," kata Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2014).
Kata dia, pembunuhan terhadap Munir juga merupakan persoalan berdemokrasi dan HAM di TanahAair. Karenanya, negara harus bertanggung jawab atas persoalan tersebut.
"(Surat Menlu AS) Bukan faktor terlalu menentukan, tetapi itikad politiknya (pemerintah menyelesaikan kasus pembunuhan Munir)," pungkasnya.
(kri)
Explore More