SBY Masih Panglima Tertinggi di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih panglima tertinggi Indonesia, dan baru berakhir Oktober 2014 mendatang.
Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan. Menurutnya, semua ada di tangan SBY jika ingin bekerja sama dengan tim transisi Jokowi-JK.
"Bisa saja SBY mengizinkan (mulai transisi pemerintahan) dengan batas-batas yang memungkinkan," kata Syahganda saat dihubungi Sindonews, Jumat 5 September 2014 malam.
"Misalnya soal informasi tentang perkembangan di pemerintahan. Tapi kalau tim Jokowi-JK ngacak-ngacak atau intervensi, ya enggak sah dong," imbuhnya.
Menurutnya, aturan baku mengenai masa berakhirnya pemerintahan, tetap harus dihormati oleh kubu Jokowi-JK.
"Tetap saja SBY sebagai presiden sampai Oktober. Karena undang-undang di Indonesia seperti itu mengaturnya. SBY pun masih menjadi panglima tertinggi," ucapnya.
Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan. Menurutnya, semua ada di tangan SBY jika ingin bekerja sama dengan tim transisi Jokowi-JK.
"Bisa saja SBY mengizinkan (mulai transisi pemerintahan) dengan batas-batas yang memungkinkan," kata Syahganda saat dihubungi Sindonews, Jumat 5 September 2014 malam.
"Misalnya soal informasi tentang perkembangan di pemerintahan. Tapi kalau tim Jokowi-JK ngacak-ngacak atau intervensi, ya enggak sah dong," imbuhnya.
Menurutnya, aturan baku mengenai masa berakhirnya pemerintahan, tetap harus dihormati oleh kubu Jokowi-JK.
"Tetap saja SBY sebagai presiden sampai Oktober. Karena undang-undang di Indonesia seperti itu mengaturnya. SBY pun masih menjadi panglima tertinggi," ucapnya.
(maf)